Anda hanya tersenyum saat PSMS Medan menjebol gawang Persib Bandung di Grup A Piala Presiden. Apa yang ada di kepala Anda ketika itu?
Saya tahu, Bobotoh itu banyak sekali dan besar sekali.
Sementara, di akhir-akhir kepergian saya kan orang berpikir saya pergi karena Bobotoh.
Padahal, tidak seperti itu.
Baca: Final Piala Presiden 2018, Maman Abdurrahman: Ini Saatnya Persija Jakarta Juara
Saya yakin, dan Bobotoh yang banyak juga meyakinkan saya, bahwa hanya sebagian kecil suporter di media sosial yang mengucapkan kalimat dengan nada yang tidak mengenakkan saya.
Tetapi, saya yakin itu hanya sebagian kecil.
Artinya, sebagian besar Bobotoh masih sayang pada saya dan masih mendukung saya.
Jadi, saya juga tidak ingin melukai hati mereka dan tetap respek serta menghargai mereka.
Baca: Takjub dengan Perubahan SUGBK, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan: Ruang Preskonnya Bagus Banget
Terakhir, bagaimana Anda menilai kualitas dua pemain asing PSMS Medan, Sadney Urikhob dan Wilfried Yessoh?
Mereka baru bergabung kira-kira seminggu sebelum Piala Presiden.
Masih butuh waktu, tapi pada dasarnya kedua pemain ini punya kelebihan dan kemampuan.
Saya yakin, ke depan akan lebih baik dan menjalin kerja sama yang lebih baik dengan pemain lain. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Wawancara Djadjang Nurdjaman: Bobotoh Persib Masih Sayang pada Saya