TRIBUNNEWS.COM - Dalam waktu dekat, Papua akan segera memiliki stadion baru yang tak kalah megah dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Stadion baru ini akan difasilitasi dan dianggap keren karena mengadopsi langgam arsitektur lokal.
Stadion yang berada di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, tersebut diberi nama Stadion Papua Bangkit.
Digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, stadion ini akan menjadi venue utama perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2020.
Adapun luas stadion mencapai 71.697 meter persegi di atas lahan 13 hektar dengan kontrak senilai Rp 1,3 triliun.
Stadion dengan kapasitas 40.000 penonton ini juga dilengkapi dengan lapangan latihan serta bangunan utilitas lainnya.
Dari gambaran yang beredar, terlihat ukiran khas Papua berbentuk barisan segitiga mendominasi bagian fasad bangunan.
Pada sisi kiri dan kanan stadion, ukiran tersebut memiliki ukuran lebih besar daripada bagian melengkung.
Sementara, sebuah tulisan "Stadion Papua Bangkit" berwarna merah mendominasi salah satu atap pada sisi melengkung.
Pembangunan stadion ini telah dimulai sejak 2016 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaya, mengatakan dana pembangunan Stadion Papua Bangkit ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Sesuai Instruksi Presiden (Inpres), yang kami tangani adalah Istora, stadion renang (akuatik), lapangan kriket, dan hoki. Sedangkan velodrome batal karena tidak jadi dipertandingkan," tutur Endra dikutip BolaSport.com dari Kompas, Sabtu (17/2/2018).
Namun demikian, untuk diketahui, pada Oktober 2017 lalu, Kementerian PUPR mendapatkan tambahan anggaran di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) 2018 sebesar Rp 475 miliar.
Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya dialokasikan untuk mendukung PON 2020 di Papua, yakni diperuntukkan bagi pembangunan arena akuatik (Rp64,6 miliar), Istora Papua Bangkit (Rp 48 miliar), arena kriket (Rp 14,9 miliar), dan lapangan hoki (Rp 35 miliar).