Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tak selamanya ibu menikmati kesuksesan anaknya.
Setidaknya itulah kisah Jule Niles (38), yang diangkat oleh media Inggris, The Sun, 4 Maret 2018.
Jule Niles, hidup menggelandang meski anaknya hidup sangat berkecukupan sebagai pemain profesional Liga Inggris.
Jule mengaku sebagai ibu kandung dari pemain Arsenal, Ainsley Maitland-Niles (20).
Kehidupan Jule dan anak yang dilahirkan dari rahimnya itu berbeda bak langit dan bumi.
Jule, saat ini hidup menggelandang.
Kadang dia tidur di gudang sewa yang tentu saja tak dilengkapi penghangat ruangan bahkan toilet sekalipun.
Tapi bila cuaca terlalu dingin, dia diam-diam menumpang tidur di perpustakaan.
"Aku harus menyelinap diam-diam untuk masuk ke dalam gudang. Suatu saat, aku mungkjin akan diusir oleh penjaga bila aku ketahuan tidur di sana," ujar Jule.
Sementara Ainsley Maitland-Niles, yang kini bergaji Rp 500 juta per minggu, tinggal di sebuah apartemen mewah seharga Rp 13,2 miliar.
Jule mengatakan, anaknya yang kini menjadi orang kaya, menolak membelikannya tempat tinggal.
Sejak 3 bulan lalu, hubungannya dengan kedua anaknya berantakan.
"Aku tinggal menggelandang, sementara anakku seorang pemain Arsenal. Aku hanya ingin tahu apa salahku," kata Jule.
Peristiwa pahit ini memang membuat Jule sakit hati.
Ia mengaku ingat betul bagaimana ia bertaruh hidup mati membesarkan Maitland-Niles.
Ia mengaku rela lapar agar 2 anaknya, Maitland-Niles dan Cordi, bisa makan.
Sampai akhirnya, ia merasa hidup keluarganya telah berubah setelah Maitland-Niles mendapat kontrak profesional dari Arsenal.
Pada Desember 2015, Maitland-Niles mendapat debut tampil di Liga Champions.
Saat itu ia masih berusia 17 tahun.
Ketika itu, hubungan Maitland-Niles dan ibunya tampaknya baik-baik saja.
Di situs resmi Arsenal, Maitland-Niles bahkan mendedikasikan keberhasilannya menembus tim inti Arsenal, untuk ibunya.
"Aku rasa aku akan mempigura jersey debut ini, lalu memberikannya untuk ibuku," ujar Maitland-Niles ketika itu.
Tak ada yang menyangka, perasaan sayang dan hormat luar biasa dari Maitland-Niles itu berubah sama sekali sekarang.
Diduga, Maitland-Niles jengah dengan sikap dari ibunya terhadap karir sepakbolanya.
Pada Maret 2015, ibunya berkelahi dengan staf Arsenal saat tengah membahas kontrak profesional Maitland-Niles.
Jule bertikai dengan negosiator Arsenal, Dick Law.
Bahkan, dia sempat dilaporkan ke polisi oleh pihak Arsenal karena melakukan tindak kekerasan. (*)