Andrew Sihombing/SuperBall.id
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Persija Jakarta asal Kroasia, Marko Simic, mensyukuri hasil imbang yang didapat timnya dalam lawatan ke markas Song Lam Nghe An (SLNA), Selasa (6/3/2018).
Baik Persija maupun SLNA sama-sama menciptakan sejumlah peluang di laga tersebut.
Situs Labbola mencatat tuan rumah bisa melepas 16 tembakan, sementara Persija menorehkan 14 shots.
Namun, tak satu pun dari ke-30 tembakan tersebut yang berbuah gol. Laga pun diakhiri dengan skor imbang 0-0.
Di kubu Persija, keganasan Super Simic kala mencetak hattrick ke gawang Tampines Rovers di pertandingan sebelumnya seperti menguap.
Penyerang berusia 30 tahun ini seperti terisolasi dikepung pemain SNLA sepanjang laga.
Super Simic tercatat cuma menerima 15 operan alias yang paling sedikit di antara seluruh pemain Persija selain kiper Andritany Ardhiyasa.
Simic melepas 5 tembakan sepanjang laga di Stadion Vinh tersebut, tapi hanya satu yang tepat sasaran.
Mengalami hari buruk seperti ini, Simic punya pembelaan sendiri.
Eks pemain Negeri Sembilan tersebut menyebut Persija memang sudah mengantisipasi bakal menghadapi laga sulit.
"Kami sudah memperkirakan laga ini akan berat. Tim raksasa sekelas Johor Darul Takzim saja bisa mereka kalahkan dengan skor 2-0 pada pertandingan sebelumnya," tutur Simic dalam wawancara dengan stasiun televisi FOX Sports selepas pertandingan.
Hasil pertandingan ini jelas kurang menguntungkan bagi Persija bila ingin melangkah ke babak knock-out.
Persija saat ini berstatus sebagai runner-up Grup A dengan raihan 4 poin alias berselisih tiga angka dari SLNA.
Tapi, wakil Malaysia, Johor Darul Takzim, menguntit tepat di belakang dengan 3 angka dan menabung satu pertandingan lebih banyak.
Walau demikian, Simic mengaku masih optimistis dengan peluang tim asuhan Stefano Cugurra.
"Hari ini kami hanya mendapat satu poin, tidak mengapa. Ke depan kami bersiap untuk laga berikutnya dan yakin bisa melaju," tutur Simic.