TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fiorentina meminta dilibatkan dalam proses otopsi kapten mereka, Davide Astori, yang meninggal karena serangan jantung. Namun, permintaan klub berjulukan I Viola itu ditolak.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Davide Astori diumumkan meninggal dunia dalam usia 31 tahun pada Minggu (4/3/2018).
Eks bek tengah Cagliari tersebut meninggal dunia di hotel tempat tim menginap menjelang laga kontra Udinese.
Baca: Kebijakan Kontroversial Donald Trump Soal Tarif Baja Bikin Penasihat Ekonomi Utamanya Mundur
Laporan dari Udine Today menyebut kematian Astori diketahui setelah salah satu rekannya mendobrak pintu kamar sang kapten.
Sedianya laga Udinese Vs Fiorentina akan dilaksanakan pada Minggu (4/3/2018) pukul 21.00 WIB. Laga akhirnya dibatalkan menyusul tragedi tersebut.
Manajemen Fiorentina meminta agar mereka bisa datang melihat proses otopsi Astori. Namun, pihak kepolisian menolak permintaan tersebut.
"Fiorentina tidak meminta dilibatkan untuk melindungi diri mereka. Pihak klub melakukannya untuk memastikan penyebab kematian Astori dan menilai bisa melakukannya sebagai pihak yang terkena dampaknya," ujar Raffaele Conte, pengacara klub, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Pihak otoritas Italia punya alasan untuk menolak permintaan tersebut.
Baca: Donald Trump Sesumbar, Perang Dagang Tidak Mengenai AS, Tapi Memukul Mereka
"Pihak keamanan memutuskan bahwa kehadiran kami akan menyinggung keluarga Astori," kata Conte.
Kematian Davide Astori dipastikan karena serangan jantung. Dia akan dimakamkan pada Kamis (8/3/2018) waktu setempat.