TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang mencopot Subangkit dari posisi pelatih kepala tim kebanggaan ibu kota Jawa Tengah itu.
CEO PSIS Semarang, A.S.Sukawijaya, mengatakan, pencopotan pelatih yang telah membawa Haudi Abdillah dan kawan-kawan lolos ke Liga 1 itu sebagai upaya penyegaran bagi tim.
"Kami evaluasi menyeluruh, mulai dari persiapan hingga jelang `kick off`," kata pria yang akrab disapa Yohok Sukawi ini.
Menurut dia, evaluasi terhadap kepelatihan Subangkit bukan didasarkan atas kegagalan PSIS selama menjalani pertandingan pramusim semata.
Meski, Yoyok mengakui performa PSIS semakin hari semakin merosot. "Makin hari tidak makin bagus tetapi tambah merosot," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, PSIS membutuhkan penyegaran. Ia menjelaskan evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada tim kepelatihan.
Manajemen, lanjut dia, juga merotasi para asisten pelatihnya. Ia menegaskan PSIS membutuhkan pelatih berpengalaman yang paham sepak bola modern.
"Kami masih mencari pengganti Pak Bangkit yang berpengalaman dan paham sepak bola modern," tambahnya.
Manajemen PSIS sendiri menyampaikan terima kasih atas jasa Subangkit yang sukses membawa tim ini naik ke Liga 1.
Keputusan untuk merombak tim pelatih ini, lanjut dia, merupapakan keputusan yang sulit di saat kompetisi akan mulai bergulir 23 Maret 2018.
Subangkit menjadi pelatih kedua yang dipecat sebelum Liga 1. Sebelumnya, Madura United memecat Gomes de Oliviera.