Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indra Sjafri yang merupakan salah seorang pemandu bakat Liga Kompas Gramedia (KG) menilai bahwa Liga KG merupakan kompetisi yang sangat tepat untuk pembinaan pesepak bola muda.
Terlebih, setelah itu, Liga KG akan memberangkatkan 24 pemain terbaiknya di ajang Piala Gothia di Swedia yang merupakan FIFA Grassroot Festival.
Ajang itu pun dinilai Indra Sjafri menjadi ajang yang tepat bagi pesepak bola muda Indonesia untuk mengetahui kualitas dan bisa meniru hal positif dari tim-tim luar negeri.
“Even ini sangat berguna sekali untuk anak-anak, mereka akan tahu kualitas tim-tim yang sebayanya dari luar negeri, ada lifestyle yang positif yang harus ditiru seperti disiplin, rapi, berkomunikasinya, dan sebagainya,” ujar Indra Sjafri.
Menurut Indra Sjafri, grassroot adalah fase pertama dalam sepak bola.
Indra Sjafri mewanti-wanti agar pengenalan ini jangan sampai ada kesalahan.
Baca: Tutup Liga KG 2018, Menpora Imam Nahrawi Berharap Liga KG Bisa Digelar di Seluruh Indonesia
“Penting dalam beberapa tahapan sepak bola berjalan baik, dalam grassroot ini kita harus bisa membuat anak-anak ini senang dulu dengan sepak bola, harus respect dan memang ingin menggantungkan dan bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang profesional,” tambah pelatih yang terkenal sukses mengorbitkan pemain muda Indonesia itu.
Sebanyak 24 pemain terbaik hasil seleksi tim pemandu bakat Liga Kompas Gramedia berkesempatan mengikuti Gothia Cup 2018 di Swedia pada bulan Juli mendatang.
Dua puluh empat pemain terbaik ini nantinya akan terlebih dahulu mengikuti training camp sekitar satu pekan, untuk kembali melakukan seleksi. (*)