TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pada musim kompetisi 2017, Persib Bandung menjadi sorotan media, bukan hanya media nasional tapi juga media luar.
Pasalnya tim Maung Bandung ini berhasil menggaet, pemain ghana yang pernah memperkuat Chelsae, Real Madrid, dan AC Milan.
Selain itu Persib kembali menggebrak dengan mendatangkan striker asal Inggris, yang pernah memperkuat tim nasional Inggris dan West Ham United, Carlton Cole.
Pastinya dengan hanya mendatangkan dua pemain yang memiliki nama di persepakbolaan internasional tersebut, Persib harus mengeluarkan budget yang tidak sedikit.
Bahkan Persib juga menggaet pemain lokal yang bisa dibilang mentereng, seperti, Raphael Maitimo, Dedi Kusnandar, Ahmad Jufriyanto dan lainnya.
Namun, juru gedor asal Inggris itu dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi, di akhir putaran pertama, Cole dilepas dan mendatangkan Ezechiel Ndouassel.
Sedangkan pada musim ini giliran Essien yang telah dikontrak selama dua tahun, dilepas Persib.
Karena pelatih Persib, lebih memilih striker dari pada gelandang untuk memenuhi kuota pemain asingnya.
Gomez memilih mendaftarkan juru gedor asal Argentina, Jonatan Jesus Bauman, dibandingkan mendaftarkan Essien pada musim 2018.
Padahal Essien masih terikat kontrak barsama Persib pada musim ini.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, budget yang dikeluarkan pihaknya untuk belanja pemain pada musim ini dan tahun lalu tidak jauh beda.
"Kurang lebih sama, mirip-mirip dengan tahun lalu," ujar Teddy, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, beberapa hari lalu.
Menurut Teddy, hal tersebut merupakan rekomendasi dari pelatih, karena pelatih lebih tahu pemain mana yang terbaik untuk tim.
"Semoga ke depannya lebih bagus lagi, kalau kita lihat lebih meningkat lah," kata Teddy.