TRIBUNNEWS.COM - "Kalau Negara Memerintahkan Tidak Siap, Itu Harus Ditembak Orangnya."
Kalimat lugas yang dilontarkan Indra Sjafri sebagai pertanda ia akan kembali menukangi Timnas Indonesia U-19.
Pelatih yang juga akrab disapa IS itu mengaku siap memenuhi instruksi dari negara.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi melihat peran IS sangat dibutuhkan untuk kesebelasan sepakbola Indonesia.
IS yang saat ini tengah fokus menjalankan program grassroot masih berstatus non-klub.
"Mungkin beliau (Menpora, red) melihat dari kacamatanya karena beliau juga punya staf-staf ahli. Ndak tahu persisnya bagaimana permintaan beliau. Kalau saya seperti air mengalir saja," ucap IS saat peluncuran klub Patriot 165 FC di Lapangan C, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Sambungnya, IS seolah meyakini bakal menjadi nahkoda di skuat Garuda Nusantara.
Pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu pun sadar bahwa beban berat kini tengah dipikul Bima Sakti Tukiman yang kekinian diminta PSSI menggantikan perannya.
Indra tidak menutup mata, di tengah kesibukannya sekarang mengurus holding ISYM Management dan Indra Sjafri Football Academy, dirinya masih memantau perkembangan skuat merah putih.
Hal itu juga dibuktikan dia saat harus melepas Bali United padahal kala itu sedang dalam masa keemasannya.
"Saya sudah membuktikan lima tahun hidup enak di Bali United lalu saya tinggalkan dengan fasilitas jauh di bawahnya. Itu kan bukti saya terima melatih Timnas Indonesia," ucap Indra.
Menpora Kritik PSSI
Perhatian khusus dari Menpora Imam Nahrawi kepada federasi sepakbola Indonesia (PSSI) adalah untuk memenuhi target di Asian Games 2018.
Menurutnya, konsentrasi Timnas Indonesia khususnya di lini pelatih terpecah.
Luis Milla tidak terfokus karena harus ikut menyukseskan program selain Timnas Indonesia U-19.
"Milla seharusnya tak perlu repot urus tugas diluar Timnas Indonesia U-23 (Timnas Indonesia U-19,red). Ia hanya cukup fokus ke Asian Games 2018," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut saat berkunjung ke kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Menpora saat itu pula menyebut nama Indra Sjafri yang sangat dibutuhkan untuk membantu sukses Timnas Indonesia U-19 yang akan ikut ajang Piala AFF U-19 Juli mendatang dan Piala AFC U-19 2018 pada 8 Oktober 2018.