TRIBUNNEWS.COM - Rasisme dalam sepakbola tampaknya masih belum bisa dihapus hingga sekarang.
Kejadian yang menyinggung rasis tersebut dialami oleh pemain Borussia Dortmund, Michy Batshuayi baru-baru ini.
Pemain Chelsea yang dipinjamkan ke BVB ini jadi sasaran rasisme fans Atalanta pada laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2017-2018 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Kamis (22/2/2018) atau Jumat (23/2/2018) dini hari WIB.
Kejadian tidak mengenakkan itu dialami Michy Batshuayi setelah oknum suporter Atalanta meneriakinya dengan ejekan monyet.
Ketika itu pertandingan sedang berlangsung dengan skor 1-1 dan membuat Atalanta dalam situasi genting.
Berdasarkan keterangan Batshuayi, fans Atalanta lantas meluapkan kekesalan terhadap Batshuayi dengan menirukan suara monyet.
Ujaran rasisme ini pada akhrinya tak mampu membendung langkah Dortmund yang kemudian dipastikan melaju ke babak 16 besar Liga Europa 2017-2018 dengan agregat 4-3.
Michy Batshuayi kecewa dengan masih adanya aksi-aksi tidak sportif berbentuk rasisme dalam sepak bola.
Tak ingin ambil pusing, pemain asal Belgia itu membalas tindakan suporter Atalanta dengan kicauan bernada sindiran.
"Sekarang tahun 2018 dan masih terdengar suara-suara monyet bernada rasialis dari tribun. Saya berharap semoga kalian senang bisa menyaksikan pertandingan Liga Europa melalui televisi, sementara kami lolos ke babak selanjutnya," kicau Batshuayi diiringi dengan tagar 'katakan tidak pada rasisme' dan 'tontonlah film Black Panther'.
Kecewa dengan kejadian ini, pihak Batshuayi pun melanjutkan aduannya kepada UEFA sebagai penyelenggara kompetisi.
Sayangnya, aduan dari Michy ini berujung tanpa hasil konkrit.
Karena menjumpai bukti yang tidak memadai, Pihak UEFA memutuskan untuk tak melanjutkan kasus rasisme yang dialami oleh pemain asal Belgia tersebut.
Kecewa dengan keputusan UEFA ini, Batshuayi pun kembali melampiaskan kekesalannya melalui media sosial Twitter.
Dengan nada sarkastik, ia balik meledek pihak UEFA
"LOL. Jadi semua itu hanya imajinasi saya saja" Tulis sosok Batshuayi.
Batshuayi pun melanjutkan cuitannya itu dengan kalimat sarkastik lagi.
"Itu semua hanyalah teriakan monyet, jadi siapa yang peduli? Tahun 2018 guys"
Kicauan dari Batshuayi ini tentu saja menjadi perhatian warganet.
Kebanyakan ikut mendukung Batshuayi dan mengaku kecewa dengan sikap UEFA.
Kebijakan UEFA untuk tak meneruskan aduan Batshuayi ini pun membuat netizen geram dan menganggap badan sepakbola eropa ini sebagai organisasi yang munafik.
Hal ini terjadi karena kebijakan mereka soal Batshuayi ini dianggap bertentangan dengan slogan mereka yakni Say no to rascism
ancilm 1 "Racism is not to be tolerated. Governing bodies of football in Europe should be ashamed of the way they handle these incidents. They don’t care about the black players."
(Rasisme tak bisa ditoleransi, badan sepakbla di eropa harusnya malu dengan insiden ini, Sepertinya mereka tak peduli dengan pemain berkulit hitam)
meerIlreem "Haters gonna hate. Stay strong Batman." (Pembenci pasti selalu meledek, tetap kuat Batman)
igboboyT "It’s really pathetic. I really don’t know why FIFA and UEFA never always take this thing as serious as they’re meant to. Bad bad bad"
(Ini benar-benar memalukan, saya benar-benar tidak tahu kenapa FIFA dan UEFA tak pernah serius menanggapi hal ini.Sangat sangat buruk)
NurseLauraC Shame on UEFA. They had a chance to do something good and they failed miserably! You deserve to be treated better Michy.
(UEFA Memalukan, mereka memiliki kesempatan untuk berbuat baik, dan mereka gagal melakukannya! Kaqmu seharusnya mendapatkan perlakuan yang lebih baik Michy)
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)