Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain sayap kiri Tim Nasional Wanita Indonesia, Zahra Muzdhalifah membeberkan bahwa sosok pelatih Bagdja Satia adalah pelatih yang sangat berkarakter.
Penilaian itu ia sampaikan lantaran dirinya yang saat itu mengalami sakit di bagian perut sebelah kiri tidak diperbolehkan diganti.
“Pas main ada rasa sakit, cuma tadi coach Bagdja paksa saya tetap main. Karena dia itu orang yang tipikalnya kalau sakit jangan cengeng, jadi akhirnya aku paksa juga dan pas babak kedua sudah lupa sakitnya,” kata Zahra.
Sementara itu, Coach Bagdja menilai bahwa rasa sakit Zahra lebih dikarenakan masalah mental saja. Karena alasan itu ia terus memainkan Zahra hingga babak kedua.
“Jadi kalau gugup itu mengurangi hampir 25% kemampuan kita menurun. Tadi contohnya pemain kiri saya bilang sakit. Tadi dia mau ganti, tapi saya bilang jangan ganti. Saya tahu itu permasalahan mental saja,” ujarnya.
Zahra sendiri pada laga itu berhasil menyumbang sebiji gol pada babak kedua melalui sepakan jarak jauh. Meski demikian ia mengaku permainannya masih belum maksimal.
“Kalau mengenai hasil dan bermain di tim aku cukup puas, tapi kalau menilai diri pribadi saya sangat kurang. Karena tadi sempat sakit di perut jadi tidak masimal mainnya,” kata pemain yang mengidolakan Neymar tersebut.
Tiga gol kemenangan Timnas Indonesia Wanita atas Peri Sandria dkk. di catatkan oleh Tugiyati, Zahra Muzdhalifah dan Dhanielle Daphne.
Sedangkan dua gol Legenda Timnas Indonesia diciptakan oleh Peri Sandria dan Vennard Hutabarat.
Timnas wanita sendiri dipersiapkan untuk melakoni turnamen AFF wanita dan Asian Games 2018. Kedua event tersebut akan terselenggara di Indonesia.