TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Arsenal dikabarkan tidak memperpanjang kontraknya dengan apparel asal Jerman, Puma.
Arsenal dikabarkan akan memutus kontrak Puma dan memilih 'saudara kandungnya' yakni, Adidas, untuk musim depan
Puma telah menjadi apparel resmi milik Arsenal selama lima tahun sejak tahun 2014 dan kontrak mereka disebutkan akan berakhir pada tahun 2019.
Kesepakatan Puma dengan Si Meriam London mencapai 30 juta poundsterling per musim atau setara Rp 584 milyar.
Meski kontraknya akan berakhir pada 2019, nyatanya Arsenalkepincut melakukan kerja sama baru dengan Adidas yang menawarkan mahar yang lebih besar.
Menarik melihat hal tersebut terjadi, karena Puma dan Adidasbisa dibilang bersaudara.
Kedua brand olahraga ternama asal Jerman memang diciptakan oleh dua orang yang memiliki ikatan darah kakak dan adik, yakni Rudolf Dassler dan Adolf "Adi" Dassler.
The Daily Mail melaporkan Adidas telah sepakat melakukan kerja sama dengan Arsenal sebesar 40 juta poundsterling atau setara Rp 779 milyar per tahun.
Melihat adanya pergantian apparel tentunya berkaitan dengan aspek bisnis.
Menyeberangnya Arsenal dari Puma ke Adidas diharapkan membantu mereka mengimbangi rivalnya di Liga Inggris yang mendapatkan dana menggiurkan dari sponsor.
Dari pihak Adidas sendiri memang sedang mencari mitra baru dari klub besar Liga Inggris.
Sebelumnya Adidas memutus kerja sama dengan Chelsea yang tertarik menggunakan apparel asal Amerika Serikat, Nike.