News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSSI Anniversary Cup 2018

Usai Demo di DPR, Pengemudi Ojol Kepung Latihan Timnas Indonesia U-23

Penulis: Reynas Abdila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi ojek online (ojol) menyaksikan latihan perdana Timnas Indonesia U-23 di lapangan ABC kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Setelah melangsungkan demo pengemudi ojek online (ojol) ikut menyaksikan latihan perdana Timnas Indonesia U-23 di lapangan ABC kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).

Massa pendemo yang merupakan mitra Grab dan Gojek itu duduk dipelataran lapangan A sambil menyoraki aksi Egy Maulana Cs.

“Semangat, timnas juara,” seru Adi (25) pengemudi ojol yang antusias melihat kekompakan anak-anak asuhan Luis Milla.

Adi mengaku kerap mengikuti perkembangan skuat Garuda Muda.

Jelang melakoni laga di turnamen Anniversary Cup 2018 yang akan dihelat pada 27 April hingga 3 Mei mendatang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Turnamen yang juga sebagai ajang test event Asian Games ini sangat baik untuk timnya terlebih tiga lawan yang dihadapi adalah tim-tim kuat yakni Bahrain, Korea Utara dan Uzbekistan.

Diberitakan sebelumnya, Ribuan massa Ojek Online Mendatangi Gedung DPR RI untuk menyampaikan beberapa tuntutan.

"Kami mohon Bapak Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI khususnya Komisi V bidang Perhubungan DPR RI, bersedia mewujudkan payung hukum yang di dalamnya memuat sekurang kurangnya 3 (tiga) aspek mendasar." Ujar Ari Selaku Kordinator Lapangan TEKAB Indonesia, Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Ia mengatakan tuntutan pertama merupakan pengakuan legal eksistensi, peranan, dan fungsi ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional.

“Pengakuan Legal Eksistensi, peranan dan fungsi ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional,” katanya.

Kedua menuntut agar kenaikan tarif menjadi 3000 sampai 4000 per kilometer.

“Penetapan tarif standar dengan nilai yang wajar yaitu Rp.3,000 sampai Rp.4,000,per kilometer dengan metode subsidi dari perusahaan aplikasi,” ujarnya.

Ia mengatakan tarif tersebut sudah memikirkan para penumpang sehingga tetap murah dan terjangkau.

“Agar tarif bagi penumpang tetap murah dan terjangkau,” sambungnya.

Terakhir ia menuntut perlindungan hukum dan keadilan untuk bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja.

“Perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia yang mandiri." 

Delapan orang perwakilan yang tergabung ke dalam GERAKAN AKSI RODA DUA NKRI atau disingkat GARDA NKRI akan bertemu dengan Komisi V DPR RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini