TRIBUNNEWS.COM - Mario Gomez membawa perubahan besar bagi skuat Persib Bandung.
Bukan saja soal meminta untuk bekerja keras dalam setiap laga tapi juga mengubah peran pemain di lapangan.
Setidaknya, pelatih asal Argentina sudah mengubah posisi Supardi Nasir dan Puja Abdilah.
Supardi yang biasanya tampil sebagai bek kanan didorong untuk tampil menyerang sebagai pemain sayap.
Ia bersaing dengan Febri Hariyadi, Gholazi Siregar, Atep, dan Billy Paji Keraf.
Sebaliknya, Puja Abdilah yang aslinya merupakan gelandang sayap ditarik mundur untuk menjadi bek kiri.
Di posisi barunya itu, Puja Abdilah berebut tempat dengan Ardi Idrus dan Tony Sucipto.
Teranyar, Mario Gomez pun mengubah peran Hariono.
Selama ini, pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu dikenal sebagai gelandang bertahan murni. Peran yang membuatnya disebut gelandang pengangkut air.
Tugasnya hanya satu, jadi pemain pertama yang mematahkan serangan lawan. Namun "image' itu pelan-pelan akan terkikis.
Saat tampil dalam laga Persib Bandung kontra Borneo FC di Stadion GBLA, Sabtu (21/4/2018), Hariono pun diberi peran baru.
Ia tak lagi melulu bertahan melainkan diminta Mario Gomez untuk membantu membangun penyerangan.
Gelandang bernomor punggung 24 itu berusaha untuk memenuhi permintaan Mario Gomez.
"Saya hanya coba menjalankan instruksi pelatih. Tantangan baru‎ tapi nikmati saja, enjoy," kata Hariono dikutip dari laman resmi klub, Persib.co.id.
Dalam laga itu, Hariono menggantikan Dedi Kusnandar yang masih dibekap cedera sejak laga lawan Arema FC.
Hariono bersama On In Kyun bahu membahu di sektor tengah, baik saat bertahan maupun menyerang.
Hariono tampak dianggap berhasil melakoni peran barunya.
Terbukti, Mario Gomez memainkannya hingga akhir laga itu meski sebenarnya masih ada Eka Ramdani di bench.
"Alhamdulillah, (saya) kembali dipercaya main 90 menit. Bisa terus berlari selama pertandingan. Mudah-mudahan dapat kepercayaan lagi. Saya siap kerja keras lagi," kata Hariono.
Sebenarnya, bukan hal baru bagi Mario Gomez untuk meminta Hariono bisa seimbang dalam bertahan dan menyerang.
Hampir semua pemain mengisi line up Persib Bandung di era Mario Gomez "diwajibkan" menjalankan dua peran sekaligus.
Bahkan, dua striker Maung Bandung, Ezechiel NDouassel dan Jonathan Bauman sering mundur hingga ke garus tengah demi membantu pertahanan. (*)