TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-23 Indonesia gagal mendapatkan poin penuh di laga perdana mereka melawan Bahrain pada ajang PSSI Anniversary Cup, di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018) malam WIB.
Garuda Muda terpaksa tunduk dengan skor tipis 0-1 dari skuat berjulukan Si Merah tersebut.
Berikut rangkuman lima fakta penting di balik pertandingan sengit tadi malam seperti dilansir BolaSport.com:
1. Indonesia kecolongan di menit awal
Negara yang bertengger di posisi ke-116 rangking FIFA berhasil memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Indonesia di menit awal.
Gelandang Bahrain, Mohamed Marhoon mampu mencetak gol pada menit keempat.
Pemain bernomor punggung delapan ini lepas dari pengawalan dan memenangkan duel satu lawan satu dengan kiper Indonesia Andritany Ardhiyasa.
2. Pencetak gol Bahrain ternyata tak bagus-bagus amat
Meski berhasil mencetak gol, secara statistik Mohamed Marhoon tak begitu moncer.
Sebagai gelandang ia hanya mampu melakukan operan sukses sebesar 64 persen atau enam kali berhasil dari 14 kali percobaan operan.
Tiga kali duel bola udara yang melibatkan Mahroon juga tak sekalipun dimenangkan olehnya.
Bahkan dalam hal menggiring bola, Mahroon bahkan tercatat dengan nilai 0 persen.
3. Rezaldi Hehanussa Pukul Kepala Pemain Bahrain
Rezaldi Hehanussa harus diusir wasit seusai melayangkan pukulan ke arah pemain Bahrain pada menit ke-90+5.
Sebelumnya, friksi antar pemain ini bermula saat keduanya tengah berebut bola.
Rezaldi yang terpancing emosinya langsung melayangkan pukulan ke arah kepala pemain lawan.
Akibatnya, ia harus menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar oleh wasit.
4. Luis Milla Kecewa pada Bahrain
Setelah unggul, Bahrain memeragakan taktik kotor dengan mengulur-ulur waktu.
Caranya, beberapa pemain mereka mengeluh kesakitan meski tak ada benturan keras dengan pemain Indonesia.
Taktik mereka terbilang berhasil sehingga Indonesia kehilangan Rezaldi Hehanussa pada injury time.
Pemain Persija Jakarta tersebut diganjar kartu merah karena bertindak tidak sportif kepada lawan.
"Apa yang dilakukan Bahrain adalah salah satu bentuk sepakbola mereka. Mengulur waktu adalah salah cara mereka memotong ritme permainan kami," ujar Luis Milla selepas laga.
Milla berharap wasit bisa bersikap tegas pada tim yang mempraktikkan hal yang sama pada laga selanjutnya.
5. Kekalahan pertama timnas U-23 Indonesia atas timnas U-23 Bahrain
Pertemuan tadi malam menjadi pertemuan pertama kedua tim.
Timnas Indonesia U-23 belum pernah bertanding melawan timnas U-23 Bahrain, baik di ajang resmi maupun pertandingan uji coba.
Timnas Indonesia senior hanya pernah bertanding dengan timnas Bahrain senior pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain.