TRIBUNNEWS.COM - 19 Desember 2010, bisa dikatakan sebagai hari yang sempat membuatnya trauma.
Kala itu, Neil Etheridge harus tertunduk lesu di menit ke-43 pertandingan antara Indonesia vs Filipina di leg ke-2 semifinal PIala AFF 2010.
Bagaimana tidak?
Kala itu dirinya terpaksa harus memungut bola dari jawa gawangnya usai dibobol Christian Gonzales.
Ya, El Loco adalah sosok yang menjadi mimpi buruk bagi penjaga gawang Filipina ini.
3 Hari sebelumnya dalam leg pertama yang digelar Gelora Bung Karno, Jakarta, gawangnya juga dibobol oleh El Loco di menit ke-34 pertandingan.
Tertinggal dua gol, agregat, The Azkals tak mampu berbuat banyak hingga peluit akhir dibunyikan.
Filipan pun tersingkir di semifinal Piala AFF 2010 dengan skor 2-0 oleh timnas Indonesia.
Kini, hampir 8 tahun usai kejadian yang menimpanya, Neil Etheridge justru tersenyum sumringah.
Bagaimana tidak?
Dirinya berhasil mengantarkan Cardiff Ciity untuk promosi ke Premier League di musim 2018-2019 nanti.
Cardiff City berhasil menemani Wolverhampton Wanderers untuk lolos otomatis ke kasta teratas Liga Inggris dengan sangat dramatis pada pekan terakhir Divisi Championship.
Walau hanya bermain 0-0 kontra Reading, Cardiff promosi setelah pada saat yang sama Fulham kalah 1-3 di kandang Birmingham.
Keberhasilan Cardiff City pun menjadi sorotan sejumlah negara di Asia Tenggara.
Ya, dipercaya menjadi pemain nomor satu di belakang gawang selama semusim penuh, Neil Etheridge kemungkinan besar akan mencatatkan sejarah musim depan!
Sosoknya digadang-gadang akan menjadi pemain ASEAN pertama yang mencicipi kerasnya persaingan di daratan Liga Inggris.
Prestasinya di sektor gawang bagi Cardiff pun bisa dikatakan cukup memuaskan bagi tim seukuran Championship.
Kiper yang memiliki 59 caps di timnas Filipina itu menjadi pilar penting karena tercatat 45 kali mengawal gawang klub berjuluk The Bluebirds dengan raihan kebobolan 37 gol.
Berkat kepiawaiannya yang berhasil melakukan clean sheets di laga melawan Reading tersebut juga lah, Cardiff pun finis di urutan kedua dengan 90 poin atau terpaut sembilan poin dari Woverhampton Wanderers.
Cardiff dan Wolves mendapat dua tim dari Championship yang meraih tiket otomatis ke Liga Primer Inggris tanpa perlu melewati babak play-off.
Etheridge yang lahir di Inggris pernah menimba ilmu sebagai penjaga gawang di akademi Chelsea.
Ketika masih bersama tim junior The Blues, Etheridge pernah memperkuat timnas Inggris U-16.
Bersamaan dengan awal karier profesional bersama Fulham di tahun 2008, kiper bertinggi 188 cm itu memilih membela Filipina yang merupakan negara asal sang ibu.
Wah, selamat ya Neil Etheridge, dan terima kasih karena sosoknya siap mewakili ASEAN di ajang Premier League musim depan.
Jadi, kapan nih giliran pemain Indonesia jajal Liga Inggris?
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)