TRIBUNNEWS.COM - Revolusi terjadi di badan persepakbolaan Italia.
Usai tersingkir dari gelaran Piala Dunia 2018, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung berbenah diri dan merombak timnas Azzuri.
Moncernya gerakan revolusi di timnas Italia ini dapat dilihat dari geliat organisasinya dari awal pekan lalu.
Bagaimana tidak?
FIGC resmi mengumumkan Roberto Mancini sebagai sosok yang mengisi kursi kosong Tim Nasional Italia, Senin (14/5/2018) waktu setempat.
"FIGC dapat menginformasikan bahwa Roberto Mancini sudah resmi menjadi pelatih timnas Italia dan akan diadakan jumpa pers di Coverciano, Selasa (15/5/2018)," tulis pernyataan resmi FIGC.
Sebelumnya, Roberto Mancini memang dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan FIGC untuk melatih timnas Italia.
Mantan pelatih Manchester City ini dikabarkan akan mendapatkan kontrak selama dua tahun dari FIGC untuk menangani Gli Azzuri.
Timnas Italia sudah tanpa pelatih utama sejak November tahun lalu usai dipecatnya Giampiero Ventura karena gagal membawa Gli Azzuri ke Piala Dunia 2018.
Kedatangan Roberto Mancini pun membawa angin perombakan di daftar pemain Timnas Italia.
Hal ini bisa dilihat kala Roberto Mancini mengumumkan 30 pemain untuk pertandingan persahabatan melawan timnas Arab Saudi, Perancis, dan Belanda.
Ada beberapa pemain yang baru pertama kali dipanggil untuk membela timnas Italia, seperti Emerson Palmeiri (Chelsea), Daniele Baselli (Torino), Rolando Mandragora (Crotone), Domenico Berardi (Sassuolo), dan Mattia Caldara (Atalanta).
Selain lima pemain baru tersebut, Mancini juga memanggil sosok anak emasnya untuk kembali membela Gli Azzuri.
Ya, striker Nice,Mario Balotelli, akhirnya kembali membela panji Italia di level timnas.
Sosok Super Mario sendiri terakhir kali membela Italia pada Piala Dunia 2014.
Balotelli sendiri kerap menjadi pemain andalan Mancini kala mereka berada satu tim di Inter Milan dan Manchester City.
Tercatat Balotelli menjadi anak emas Mancini di Inter Milan pada musim 2007-2008 dan di Manchester City pada medio 2010 hingga 2013.
"Saya tahu bahwa para pemain yang dipanggil ke timnas adalah para profesional," kata Mancini seperti dilansir dari Football-Italia.net, Sabtu (19/5/2018).
"Mereka tentu tahu apa yang harus dilakukan ketika berseragam timnas. Bagaimanapun, Italia tetaplah sebagai salah satu tim terbaik di dunia," tuturnya lagi.
Laga persahabatan itu akan dimulai pada Minggu (28/5/2018) yang mempertemukan Italia dengan Arab Saudi di San Gallen, Swiss.
Setelah itu, Gli Azzurri akan bertemu Perancis pada 1 Juni 2018 di Nice, dan terakhir Italia menjadi tuan rumah melawan Belanda di Stadion Allianz Turin pada 4 Juni 2018.
Berikut 30 pemain yang dipanggil untuk membela timnas Italia:
Kiper: Gianluigi Donnarumma (Milan), Mattia Perin (Genoa), Salvatore Sirigu (Torino)
Bek: Leonardo Bonucci (Milan), Mattia Caldara (Atalanta), Domenico Criscito (Zenit), Danilo D’Ambrosio (Inter), Mattia De Sciglio (Juventus), Emerson Palmieri Dos Santos (Chelsea), Alessio Romagnoli (Milan), Daniele Rugani (Juventus), Davide Zappacosta (Chelsea)
Gelandang: Daniele Baselli (Torino), Giacomo Bonaventura (Milan), Bryan Cristante (Atalanta), Alessandro Florenzi (Roma), Jorginho (Napoli), Rolando Mandragora (Crotone), Claudio Marchisio (Juventus), Lorenzo Pellegrini (Roma)
Penyerang: Mario Balotelli (Nice), Andrea Belotti (Torino), Domenico Berardi (Sassuolo), Federico Bernardeschi (Juventus), Federico Chiesa (Fiorentina), Ciro Immobile (Lazio), Lorenzo Insigne (Napoli), Matteo Politano (Sassuolo), Simone Verdi (Bologna), Simone Zaza (Valencia)
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)