TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang kalah telak dari Sriwijaya FC dengan skor 0-4 pada pertandingan lanjutan Liga 1, Selasa (22/5/2018).
Kapten PSIS Semarang, Haudi Abdillah pun angkat suara terkait kekalahan itu.
Laga pekan ke-10 Liga 1 2018 yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (22/5/2018) malam merupakan kekalahan PSIS Semarang yang ketiga secara berturut-turut.
Baca: Persib Bandung vs PSM Makassar: Menang 3-0, Jonathan Bauman dkk Melesat 7 Peringkat ke Posisi 6
Tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut baru mengemas delapan poin, dari dua kali kemenangan dan dua kali hasil imbang membuat PSIS Semarang berada di dasar klasemen sementara.
Tim besutan Vincenzo Alberto Annese itu kini dituntut untuk dapat bangkit, jika tak ingin sekadar numpang lewat di kompetisi teratas Tanah Air.
Baca: Kembali Latihan Bersama Persija Jakarta, Begini Kata Kiper Utama Andritany Ardhiyasa
Haudi Abdillah membeberkan alasan PSIS Semarang belum mampu bersaing di Liga 1 musim ini.
Ia menyebutkan masalah mental masih jadi kendala terbesar bagi timnya.
"Babak pertama kami sudah bermain bagus, gol pertama kami kecolongan dan mempengaruhi mental pemain. Ini jadi problem kami," kata Haudi Abdillah seperti dilansir dari Tribun Jatim.
Baca: Didampingi Dokter dan Fisioterapis, Andritany Ardhiyasa Mulai Latihan bersama Persija Jakarta
Ia juga tak segan mengakui jika kualitas kontestan yang berpartisipasi di Liga 1 sangat baik.
Menurutnya, mengarungi kompetisi Liga 1 sangatlah sulit.
Baca: Ferdinand Sinaga dan Zulham Zamrun Sukses bersama Persib Bandung, tapi Masih Nirgelar di PSM
Terlebih, PSIS Semarang sebagai tim promosi dituntut untuk dapat menyamai kualitas dari kontestan yang lain agar bisa tetap bertahan.
"Kami sedang proses menjalani Liga 1 yang memang tidak mudah. Saya akui sebagai tim promosi, memang tidak mudah. Tidak ada tim yang mau kalah," tutur mantan pemain PSCS Cilacap ini mengakhiri. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Jadi Juru Kunci, Kapten PSIS Semarang Sebut Persaingan di Liga 1 Seperti Neraka