TRIBUNNEWS.COM - Kiper Liverpool, Loris Karius, menjadi sosok yang paling disorot setelah melakukan dua kesalahan yang membuat gelar juara Liga Champions 2018 jatuh ke tangan Real Madrid.
Pada laga final yang digelar di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, pada Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB itu, Liverpool harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-3.
Sepanjang laga, Liverpool hanya mampu mencetak satu gol melalui sontekan Sadio Mane pada menit ke-55.
Sementara Real Madrid mampu mencetak tiga gol ke gawang Liverpool melalui Karim Benzema (menit ke-51) dan dua lesatan Gareth Bale (64', 83').
Gol pertama dan terakhir yang dicetak Real Madrid di laga itu tercipta akibat kesalahan fatal yang dilakukan Loris Karius.
Pertama, kiper asal Jerman berusia 24 tahun itu membuat gawang Liverpool kebobolan akibat terburu-buru dalam melakukan lemparan bola yang mampu dipotong oleh Karim Benzema.
Sementara kesalahan kedua Loris Karius di laga ini terjadi saat mencoba menepis sepakan jarak jauh Gareth Bale pada menit ke-83, tetapi gagal dilakukan dan membuat bola meluncur deras ke gawang Liverpool.
Dua kesalahan Loris Karius yang berujung gol untuk Real Madrid tersebut membuatnya menjadi kambing hitam teratas yang membuat Liverpool harus kehilangan gelar ke-6 mereka pada sepanjang sejarah Liga Champions.
Kemarahan fan kepada Loris Karius pun terpampang jelas di beberapa akun media sosial sang kiper.
Bahkan beberapa di antaranya berbau ancaman pembunuhan kepada Loris Karius dan keluarganya.
Seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph, seorang netizen mengancam Loris Karius dengan kata-kata: "Saya akan membunuh kekasih Anda".
Sedangkan beberapa lainnya menulis hal yang tidak kalah keji, seperti: "Anak-anaknya layak mati karena kanker" dan "Saya berharap seluruh keluarga Anda mati".
The Telegraph pun mengabarkan bahwa hal ini telah ditindaklanjuti oleh Kepolisian Merseyside.
"Tim kami telah menelaah seluruh postingan di media sosial karena hal ini sangat serius. Setiap pelanggaran yang diidentifikasi akan diselidiki," ucap seorang petugas Kepolisian Merseyside kepada The Telegraph.