TRIBUNNEWS.COM - Dua pesepakbola muda Indonesia, Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto, kembali ke Tanah Air usai menjalani latihan di klub Spanyol, CDA Navalcarnero, selama setahun.
Syukran dan Andrian berangkat ke Spanyol pada 2017. Keduanya mendapatkan beasiswa selama tiga tahun di tim akademi Navalcarnero.
Syukran dan Andrian mendapatkan jalur beasiswa setelah menjalani trial bersama tim SBAI (Sepak Bola Anak Indonesia) di turnamen Fottball Barcelona Cup 2016.
Keduanya mengungkapkan pengalamannya selama berlatih di akademi yang terletak di Kota Madrid.
Mereka pun sepakat bahwa pola sepak bola Spanyol mengutamakan passing dan kedisiplinan.
"Dari keseluruhan, passing di Spanyol lebih berkualitas. Selain itu juga disiplin waktu saat jalani latihan," ujar Syukran Arabia di Jakarta, Sabtu (26/5/2018).
"Kedisiplinan, passing, dan instruksi pelatih yang diutamakan. Disiplin waktu juga selama di latihan di lapangan dan juga ruang ganti," tambah Andrian Rusdianto.
Mereka juga menceritakan pengalaman lainnya adalah berkompetisi di lingkungan sepak bola usia muda di Spanyol.
Tak hanya berlatih, Syukran dan Andrian juga diikutkan dalam pertandingan antar akademi.
"Sempat ke markas Leganes dan Getafe juga. Lalu sempat bertanding dengan pemain-pemain dari Thailand dan juga Myanmar. Kalau bertanding atau bertemu dengan pemain terkenal sih belum, mungkin ada ya dari Leganes," terang Andrian.
Dua pemain berusia 15 tahun itu pun akan kembali ke Spanyol untuk melanjutkan belajar dan berlatih.
Bahkan tak menutup kemungkinan keduanya mendapat kontrak profesional di klub Spanyol.
"Insya Allah akhir Agustus kembali ke Spanyol untuk jalani latihan dan belajar. Kalau misalnya bisa ikuti aturan yang dijalankan, Insya Allah jika ada kontrak kita lakukan. Sejauh ini masih akademi dulu," kata Syukran.
Sementara ayah Syukran, Putra H Azis Samual, mengaku bangga dengan generasi pesepakbola muda Indonesia yang bisa berlatih di Spanyol.
Putra H Aziz Samual pun akan terus mendukung karier anaknya itu agar bisa sukses ke depannya.
Tak hanya bermain sepak bola, di Spanyol Syukran dan Andrian juga menimba ilmu pendidikan.
Ia mengatakan sejauh ini selama satu tahun di Negeri Matador, anaknya tidak mengalami kesulitan.
"Alhamdulilah sepak bola sekarang sudah mulai maju. Anak saya kalau bakatnya baik di luar negeri akan mendorong PSSI dan kami juga terus mensupport mereka untuk berlatih karena ini pilihan mereka," kata Putra H Azis Samual.