TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bek kiri Persebaya Surabaya, M Irvan Febrianto dibuat heran oleh keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang memberikannya sanksi dan denda, Sabtu (02/06/2018).
Pasalnya, hasil sidang Komdis PSSI tanggal 31 Mei menghasilkan delapan putusan yang dua diantaranya hukuman untuk Persebaya.
Pertama untuk M Irvan Febrianto yang mendapat denda sebesar 50 juta dan sanksi larangan bermain di empat pertandingan akibat dari protes keras ke wasit saat lawan Madura United, Jumat (25/05/2018).
Pemain kelahiran tahun 1996 itu dianggap melakukan protes dengan keras hingga melakukan dorongan kepada wasit yang memimpin laga Madura United Vs Persebaya.
Begitu juga dengan Pelatih Persebaya, Alfredo Vera yang harus membayar denda sebesar 25 juta akibat prostes keras ke wasit dengan menendang botol.
Menanggapi hukuman tersebut, M Irvan merasa tidak pernah melakukan dorongan ke wasit dan kecewa karena tudungan yang di berikan Komdis PSSI tanpa bukti.
"Saya tidak pernah melakukan protes yang berlebihan apalagi sampai mendorong wasit seperti itu. Di video pertandingan pun tidak ada kejadian seperti itu," kata M Irvan melalui Instastorynya akunnya @irvanf25, pada Sabtu (2/6/2018).
Akibat dari hukuman dan sanksi itu, Persebaya harus membayar sebesar 75 juta dan larangn bermain untuk M Irvan di empat pertandingan kedepan.
( Persebaya Kena Denda Rp 75 Juta Usai Derbi Suramadu Hadapi Madura United )
Jumlah ini lebih sedikit dari denda yang harus di bayarkan Persebaya pada laga melawan Arema FC (06/05/2018) dengan total 410 juta.