News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya: Laga Batal Persebaya Merasa Dirugikan

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Persebaya, Chairul Basalamah (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Laga antara Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-12 di Stadion Sultan Agung resmi dibatalkan, Minggu (3/6/2018) malam.

Batalnya pertandingan tersebut dipastikan usai kedua pihak secara resmi menandatangani surat pernyataan.

Surat pernyataan itu berisi pengembalian status pertandingan pada PT. LIB selaku operator kompetisi.

Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah mengatakan bahwa pembatalan laga itu amat merugikan Persebaya Surabaya.

"Dalam pertandingan big match seperti ini, yang dibutuhkan adalah kejelasan dan juga ketegasan. Ini anda lihat sendiri pihak panpel sama sekali tidak kejelasan," ujar Chairul.

Lebih lanjut, menurutnya ada beberapa kejanggalan di balik tertundanya laga malam ini yang dinilai menguntungkan tuan rumah.

"Pertandingan malam ini kan Persija akan main tanpa sejumlah pemainnya, nanti pas dijadwalkan ulang mereka jadi lengkap, ya kan?" kata sang manajer.

"Kalau orang pintar tahulah, pertandingan ini dibuat sedemikian rupa sehingga batal, padahal pemain kami sekarang sedang formasi lengkap," tuturnya.

Pria berkacamata itu juga mengungkapkan bahwa sebenarnya Persebaya sudah siap bertanding.

Hal ini dibuktikan ketika para pemain Bajul Ijo telah bertolak dari hotel menuju ke stadion.

Namun, akhirnya harus tertahan oleh pihak kepolisian yang tidak memperbolehkan bus untuk menuju ke stadion lantaran faktor keamanan.

"Kita membeli tiket pesawat mendadak, ini kan sudah mendekati lebaran otomatis harga naik, begitu juga cari hotel juga tidak mudah. Tapi ya tidak apalah, kita datang kesini untuk bertanding kok, sesederhana itu," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini