TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Satu laga lagi kontra Persipura Jayapura, 9 Juni mendatang di Stadion Dipta Gianyar, Bali United telah menjalani 13 pekan Liga I Indonesia.
Setelah laga ini, Liga I Indonesia diliburkan selama sebulan penuh dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.
Laga pekan ke - 14 kembali bergulir mulai 6 Juli mendatang.
Sebelum liburan dan jelang akhir paruh pertama Liga I Indonesia, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (WCP) telah menemukan dua hal penting evaluasi untuk kembali membangkitkan performa Bali United.
Skuat berjuluk Serdadu Tridatu ini, mampu mencetak banyak gol tapi lini belakang masih sering lengah dan banyak kebobolan.
Terhitung hingga pekan ke - 12, Bali United telah mencetak 13 gol, dan kebobolan 11 gol.
Artinya, lini bertahan Bali United menjadi evaluasi tim pelatih.
Karena mudah bagi lawan untuk mencetak gol.
Apa saja evaluasi tersebut, berikut penuturan WCP juga asisten pelatih Eko Purdjianto.
WCP menjelaskan, kemarin sudah berbicara kepada pemain, evaluasi ada dua hal yang perlu diperbaiki.
"Pertama transisi attack to defend saat kita kena counter attack, dan kedua kombinasi di depan gawang lawan," tegas WCP.
Asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto menjelaskan, pada putaran kedua pasti ada evaluasi.
"Ya memang selama ini pemain belakang kita disoroti. Tapi saat kita bertahan, tidak hanya pemain belakang. Pemain tengah dan depan juga harus bertahan," tegas Eko Purdjianto yang kerap tangani sistem bertahan pemain Bali United.
Menurut dia, persentase bertahan memang dominan pemain belakang.
Tapi gelandang juga harus bertahan.
"Pemain belakang akan kita benahi lagi, karena kita kurang fokus. Gol lawan karena kita kurang fokus dan saat transisi menyerang ke bertahan karena lawan memiliki kualitas. Kita benahi individu pemain, tidak menyalahkan pemain. Kita evaluasi transisi dan finishing depan gawang," ujarnya.