TRIBUNNEWS.COM - Pada 1999 di puncak gunung berapi Llullaillaco yang berada di perbatasan Cile dan Argentina, ahli arkeologi Johan Reinhard menemukan 3 mumi anak-anak.
Anak-anak suku Inca itu diperkirakan jadi tumbal praktik spiritual.
Tak dinyana, tiga mumi bocah itu akhirnya ikut berperan di Piala Dunia 2018, terutama buat Peru.
Kaitannya dengan kapten dan andalan Peru, Paolo Guerrero.
Guerrero yang dalam bahasa Spanyol berarti the warrior atau kesatria itu, dianggap positif doping pada Oktober 2017 setelah minum teh herbal.
Di Peru, teh coca sudah menjadi bagian tradisi masyarakat selama 800 tahun dan dilegalkan.
Bahkan, banyak masyarakat yang memasukkannya ke air untuk konsumsi apa pun karena kasiatnya.
(Baca juga: Angka-angka Cristiano Ronaldo Makin Wow, Termasuk Samai Rekor Ferenc Puskas)
Biasanya, meminum teh herbal ini untuk mengobati penyakit atau untuk menjaga stamina.
Namun, satu cangkir teh coca memang sudah cukup buat Anda untuk gagal tes doping. BACA SELENGKAPNYA DI SINI