TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Kolombia dari Inggris di Babak 16 Besar Piala Dunia 2018, berbuntut panjang.
Dua pemain Kolombia yang gagal mengeksekusi penalti ke gawang Inggris, banjir hinaan bahkan ancaman mati di media sosial.
Dua pemain itu adalah Mateus Uribe dan Carlos Bacca.
Tendangan Uribe mengenai mistar, sementara tendangan Bacca ditepis oleh kiper Inggris, Jordan Pickford.
Sejumlah postingan di media sosial, terang-terangan menunjukkan ancaman mati untuk dua pemain tersebut.
Beberapa postingan juga meminta agar keduanya bunuh diri saja.
Ada juga yang meminta agar mereka tak kembali ke Kolombia.
Yang menyedihkan, momen kekalahan Kolombia ini terjadi hanya sehari setelah Andres Escobar tewas ditembak.
Escobar, ditembak mati oleh gangster di Kolombia saat dia sedang mengendarai mobil.
Hal itu terjadi 10 hari setelah dia gagal mengeksekusi penalti di Piala Dunia 1994.
Sebelum Kolombia berlaga menghadapi Inggris, kakak Escobar, Sachi, sudah mengingatkan kekhawatiran serupa.
"Saya ingin mengirim pesan kepada orang-orang yang selalu berpikir bahwa semua hal bisa diselesaikan lewat kekerasan. Mereka tak bisa begitu saja membunuh seseorang hanya karena sebuah kesalahan, dalam hal ini kesalahan pemain bola,"
"Sepak bola adalah alat untuk perdamaian, dan pada akhirnya, ini hanya sebuah permainan,"
"Saya berharap, bila Kolombia gagal, maka tragedi yang menimpa adikku, tidak terulang," ujar Sachi.