TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung merasa mendapat kerugian besar jelang menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2018, Minggu (8/7/2018) kemarin.
Persib Bandung mendapatkan hukuman berlapis dari Komite Disiplin (Komdis PSSI) buntut dari beberapa kejadian pada pertandingan melawan Persija Jakarta, 30 Juni 2018.
Hukuman itu secara spesifik ditujukan kepada pelatih Persib, Roberto Mario Carlos Gomez dan asistennya, Fernando Soler, serta pemain asing, Oh In-kyun.
Ketiga individu dalam kubu Maung Bandung tersebut dinyatakan terbukti melakukan kesalahan lantaran melanggar regulasi yang ada.
Kabar itu diterima Persib melalui tiga buah surat keputusan yang dikirimkan langsung oleh Komdis PSSI.
Surat-surat itu masing-masing bernomor 086/L1/SK/KD-PSSI/VII/2018, 087/L1/SK/KD-PSSI/VII/2018, dan 088/L1/SK/KD-PSSI/VII/2018.
Namun yang jadi permasalahan, datangnya surat yang terkesan mendadak dan tiba-tiba itu amat disesalkan Persib.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib, surat dari Komdis PSSI itu baru diterima mereka pada 8 Juli 2018 pukul 00.33 WIB.
Mereka menilai surat hukuman yang datang beberapa jam sebelum pertandingan kontra PSIS dihelat amat merugikan pihaknya.
Karena itu, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat langsung melayangkan surat protes kepada PSSI atas ketidaknyamanan ini.
Inti surat bertanda tangan Teddy Tjahjono, Direktur PT PBB itu, adalah permohonan penundaan pemberlakukan sanksi kepada mereka.
Adapun pada laga melawan PSIS Semarang, Persib Bandung mampu menang tipis atas tamunya 1-0 melalui gol tunggal yang dicetak sang striker Ezechiel N Douassel