Melalui akun Twitter-nya, hari ini (23/7/2018) Ozil menyatakan bahwa dirinya memilih untuk mundur dari Timnas Jerman untuk selamanya.
Keputusan ini tentu membuat publik terbelalak mengingat Ozil baru menginjak usia 29 tahun.
Untuk menjawab rasa penasaran publik tersebut, Ozil pun membagikan 3 statement terkait keputusannya itu.
Salah satunya juga menjawab kontroversi terkait pertemuannya dengan Presiden Erdogan yang memicu perpecahan bagi banyak warga Jerman.
Dari deretan pernyataannya itu, ada satu hal utama yang ingin dijelaskan Ozil terkait keputusan mundurnya ini.
Pada intinya, Mesut Ozil sudah tak sudi lagi membela Jerman bila dipanggil DFB (Deutsche Fussball Bund) yang menjadi 'PSSI'-nya Jerman.
"Perlakuan yang saya terima dari DFB membuat saya tak berkeinginan lagi untuk mengenakan seragam timnas Jerman lagi"
"Saya tidak akan bermain lagi bagi Jerman selama saya merasa tidak dihormati dan mengalami tindakan berbau rasisme" terang Ozil di cuitannya.
"Cukup adalah cukup, Itu (Isu Rasisme dan Politik) bukanlah alasan kenapa saya bermain bola, dan saya tidak ingin duduk dan diam saja.. Tindakan Rasisme tidak seharusnya diterima begitu saja" tulis sang pemain Arsenal menutup pernyataannya.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)