TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan yang menyebabkan kerusakan parah di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, di laga Sriwijaya FC Vs Arema FC pada Sabtu (21/7/2018) berbuntut panjang.
Sebelum Asian Games 2018 dimulai, Sriwijaya FC masih menyisakan dua laga kandang sisa.
Namun, manajemen Sriwijaya FC kesulitan mencari stadion untuk menggelar dua laga kandang tersebut.
Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, saat ini sedang dalam masa renovasi karena kursi tribune rusak parah.
Manajemen sempat membidik Stadion Madya Bumi Sriwijaya, namun tak mau mengambil resiko mengingat Asian Games 2018 juga bertempat di situ.
Direktur Pertandingan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin, menjelaskan kalau pihaknya sudah mengirim surat kepada PT LIB untuk menjadwalkan kembali dua laga kandang itu.
Namun, PT LIB selaku operator Liga 1 2018 memberikan solusi lain dari yang diharapkan.
“Tetapi PT Liga Indonesia sudah memberikan jawaban bahwa itu tidak bisa. Sriwijaya FC harus tetap main di tanggal 29 Juli," ujarnya dilansir Sripoku.
"Untuk tempatnya PT. Liga sudah memberikan solusi yaitu Stadion PTIK Jakarta," kata Augie.
Diprediksi, laga melawan tamunya Borneo FC pada Minggu (21/7/2018) bakal digelar di Stadion PTIK Jakarta.
Kemudian untuk laga kontra Madura United, kabarnya PT LIB akan membantu menjadwalkan ulang pertandingan tersebut.