News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Arsenal di Singapura yang Senang Mesut Oezil

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mesut Oezil

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pemain Arsenal, Mesut Oezil saat ini sedang jadi berita dan jadi buruan wartawan selama bersama The Gunners di Singapura.

Namun, Mesut Oezil enggan menanggapi semua pertanyaan soal masalahnya, walau dia bicara panjang lebar soal agenda Arsenal selama di Singapura.

Sebelum ke Singapura menjalani pra-musim Arsenal, pemain asal Jerman berusia 29 tahun itu membuat kejutan.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya dari skuat tim nasional (timnas) negerinya pada Minggu (22/7/2018).

Oezil menyalahkan sikap rasisme dan kurangnya rasa hormat dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), termasuk Presiden organisasi itu, Reinhard Grindel, media dan fan.

Jerman tersingkir pada fase awal Piala Dunia 2018 di Rusia dengan Oezil sebagai sasaran utama kritik atas kegagalan ini.

Semua itu menyusul aksinya berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Mei 2018.

Setelah jadi buruan wartawan pasca pengumuman pension dari timnas Jerman, Oezil membuat penampilan pertamanya di ruang publik dengan penuh senyum. Hal itu terjadi di Singapura pada Selasa (25/7/2018).

”Sangat menyenangkan berada di Singapura. Ini adalah kali kedua kami di sini dan kami semua sangat senang,” kata Oezil.

”Kami mengharapkan laga yang bagus melawan Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid,” tuturnya saat bicara di depan penggemar Arsenal menjelang partai Arsenal vs Atletico Madrid di Stadion Nasional Singapura.

Oezil juga bicara laga ini dengan lantang, tanpa menyinggung soal keputusan dan alasanya pension akhir pekan lalu.

”Mereka adalah tim hebat dengan pemain hebat,” kata Oezil.

”Ini adalah ujian yang bagus bagi kami dalam persiapan untuk musim baru, jadi itu adalah sesuatu yang kami tunggu.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini