TRIBUNNEWS.COM - Kekecewaan kiper ketiga Persib Bandung, Imam Arief Fadillah, terhadap pelatihnya, Roberto Carlos Mario Gomez jadi salah satu faktor penting keputusannya untuk menerima pinangan PSM Makassar.
Hal itu secara terang-terangan disampaikan langsung oleh Imam Arif Fadillah.
Dilansir Tribun Timur, sejak Roberto Carlos Mario Gomez membesut Persib Bandung, tak sekali pun Imam diberi kesempatan bermain.
Bahkan, di turnamen pra-musim pun, pelatih asal Argentina itu tak juga memberinya menit bermain di bawah mistar Maung Bandung.
Menurut Imam, ia kecewa lantaran apa yang dilakukan Gomez terhadapnya itu dianggap sebagai sebuah upaya pencampakkan.
Dikatakan Imam, jauh sebelum ada tawaran dari tim lain, ia sempat ditanya pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi, perihal hubungannya dengan Mario Gomez dan asistennya Fernando Soler.
"Saya bilang tidak ada masalah, berkomunikasi juga tidak pernah, cuma dia (Gomez) ingin kiper yang setara dengan M Natsir," kata Imam.
Mario Gomez, masih menurut Imam, tak fair ketika memberikan penilaian terhadap para kipernya.
Pasalnya, pelatih 61 tahun tersebut dinilai tak objektif dalam membuat keputusan lantaran belum melihat kualitas Imam di atas lapangan.
"Saya juga keberatan. Dia belum melihat kualitas di lapangan, tetapi sudah memastikan tidak masuk kriteria. Ini mungkin masalah selera, saya bukan selera dia. Saya pikir dia lebih fair, ternyata sama," ujarnya, mengakhiri.
Akhirnya, Imam kini memutuskan berlabuh di PSM Makassar dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim Liga 1 2018.