TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Remaja ajaib Italia, Moise Kean, bersinar pada Piala Eropa U-19 2018. Penyerang berusia 18 tahun itu mencetak 4 gol sepanjang turnamen.
Teranyar, Moise Kean mencetak dua gol Timnas Italia U-19 ke gawang Portugal pada partai final Piala Eropa U-19 2018.
Minggu (29/7/2018), brace Kean memang gagal menolong Italia dari kekalahan 3-4 di tangan Portugal.
Meski demikian, Kean tetap menyisakan cerita sukses dan menarik.
Salah satu cerita itu adalah performa positif Kean dan kemiripannya dengan striker OGC Nice, Mario Balotelli.
Hal yang membuat Kean mirip seniornya tersebut adalah sama-sama membuat dua gol dalam satu partai kejuaraan level Eropa.
Balotelli pernah menjebol gawang Jerman dua kali pada semifinal Piala Eropa 2012 yang membuat Italia menang 2-1.
Adapun Kean 6 tahun kemudian mengukir brace ke gawang Portugal di final Piala Eropa U-19.
Kesamaan di antara bertambah level lantaran selebrasi gol yang serupa.
Usai menjebol gawang Portugal untuk kali kedua, Moise Keanmelepas seragam, lalu berlari ke sudut lapangan dan merayakannya dengan memamerkan "roti sobek" alias otot kekar di badan.
Aksi itu persis dengan perayaan gol muscle flex ala Mario Balotelli saat menghadapi timnas Jerman pada semifinal Piala Eropa 2012.
Moise Kean memang mengungkapkan Mario Balotelli adalah pemain idolanya.
Hal ini diperkuat oleh posisi, gaya, serta karakternya di lapangan yang disebut mirip penyerang kontroversial itu.
Pada Mei 2015, Kean juga merayakan gol untuk tim junior Juventus ke gawang Perugia pada partai play-off scudettokompetisi U-17 dengan menunjukkan kaus dalam bertuliskan 'Why always me?'.
Aksi remaja ajaib berdarah Pantai Gading tersebut meniru selebrasi kondang Mario Balotelli saat mencetak gol untuk Manchester City ke gawang Manchester United pada Oktober 2011.
Kemiripan di antara Kean dan Balotelli semakin kentara karena sama-sama dinaungi agen super Mino Raiola.
"Dia masih sangat muda, tetapi jika terus tampil seperti ini Moise bisa menjadi pemain nomor satu. Dia punya talenta, fisik, dan semangat pengorbanan," kata Raiola.