TRIBUNNEWS.COM - Para fans Tottenham Hotspur tadinya sempat kaget ketika pelatih Mauricio Pochettino memberikan kesempatan kedua untuk Georges-Kevin N’Koudou.
"Pemain terlupakan" adalah julukan bagi gelandang 23 tahun asal Prancis ini, yang tampil melempem sejak dibeli dari Olympique Marseille 2016 lalu senilai 11 juta pound.
Musim lalu, Mauricio Pochettino meminjamkan N'Koudou ke Burnley karena bangku cadangan Spurs sudah terlalu sesak.
Di Burnley pun N'Koudou gagal menampilkan performa terbaiknya dan hanya bermain delapan kali sebagai starter.
Ketika ditarik lagi ke Spurs musim ini, sudah ramai wacana N'Koudou bakal dilego ke klub Turki, Fenerbahce, satu paket dengan Moussa Sissoko dan Vincent Janssen.
Namun yang mengherankan, Mauricio Pochettino malah membawa sang gelandang dalam tur uji coba pra-musim ke Amerika Serikat.
Alasan Mauricio Pochettino mungkin karena stok penyerang-penyerang utama minim lantaran Dele Alli, Harry Kane, dan Christian Eriksen masih rehat usai Piala Dunia.
Selain itu, penyerang spesialis pengganti, Heung-Min Son juga absen di sejumlah laga pembuka karena membela negaranya, Korea Selatan di ajang Asian Games 2018 di Jakarta.
Baca: Filosofi Penguasaan Bola ala Unai Emery
Spurs juga entah kenapa tak ngotot mendatangkan pemain anyar dalam bursa transfer pemain musim panas ini.
Situasi itu meninggalkan beban berat bagi Lucas Moura dan Erik Lamela di awal musim.
Keduanya memang sama-sama gelandang dengan daya serang mumpuni, namun tak ada yang bisa menjamin keduanya bisa terus berada dalam level tinggi di setiap pertandingan.
Pada momen inilah, Mauricio Pochettino memberi kesempatan kedua kepada N’Koudou.
Tur pra-musim ini juga mungkin sebuah kesempatan terakhirnya.
Dan hebatnya, N'Koudou yang di dua musim sebelumnya belum pernah mencetak gol untuk Spurs, mendadak menjadi hero selama tur pra-musim dengan mengemas dua gol dari dua laga.
Debutnya kembali untuk Spurs terjadi saat timnya melibas AS Roma 4-1, Kamis (26/7/2018).
Ketika itu ia baru main menit 82 menggantikan Lucas Moura.
Tiga hari kemudian, Minggu (29/7/2018), saat melawan Barcelona, N'Koudou masuk di menit ke-35 menggantikan Moussa Sissoko, saat situasi Spurs tertinggal 0-2.
Ia menjadi pahlawan tim, sekaligus man of the match, dengan mengemas gol penyama 2-2 di menit ke-75 hingga laga berakhir lewat adu penalti yang dimenangkan oleh Spurs.
Baca: Skuat Muda Pep Guardiola yang Menjanjikan
Dan pada Rabu (1/8/2018), Mauricio Pochettino memberi kepercayaan kepada N'Koudou sebagai starter.
Ia tampil jadi gelandang sayap kiri dalam formasi 4-4-2.
Sang gelandang pun menunjukkan tajinya.
Ia termasuk pemain yang paling aktif bergerak mencari bola.
Tercatat ia melakukan 36 kali sentuhan, 18 kali umpan dengan akurasi mencapai 89%, satu tekel, dan dua kali menang dalam perebutan bola.
Yang signifikan adalah upayanya ikut membantu penyerangan, dimana N'Koudou melepaskan tiga kali tendangan ke gawang lawan, dengan dua di antaranya akurat dan satu menjelmakan gol.
Gol semata-wayang di laga tersebut terjadi di menit ke-47.
Bermula dari kesalahan bek AC Milan yang keliru memberikan umpan, bola disambar N'Koudou.
Dari tengah lapangan, ia menggiring bola masuk ke kotak penalti dan dengan kaki kirinya mengeksekusi bola.
Bola melayang kencang ke sudut kiri atas gawang tanpa bisa dihalau kiper Gianluigi Donnarumma.
Baca: Menunggu Aksi The Real Pogba di Manchester United
Tiga laga uji coba, dua gol, dan dua kali jadi man of the match.
Catatan itu sepertinya sudah cukup bagi Georges-Kevin N’Koudou untuk mencuri perhatian pelatih Mauricio Pochettino.
Ditambah situasi banyaknya gelandang yang cedera, dan belum fit, bukan tak mungkin nama sang gelandang muda ini masuk dalam starter Tottenham Hotspur saat menjajal Newcastle dalam laga pembuka Liga Primer 11 Agustus mendatang. (*)