TRIBUNNEWS.COM, ROMA - AS Roma merekrut remaja sensasional Belanda, Justin Kluivert, dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas ini.
Winger berusia 19 tahun itu merupakan rekrutan favorit Presiden Roma, James Pallotta.
Hal tersebut diungkapkan James Pallotta dalam obrolan santai antara dia, Justin Kluivert, dan bek Kostas Manolas dalam saluran Youtube resmi AS Roma.
Klub beralias I Lupi (Serigala) memboyong anak legenda timnas Belanda, Patrick Kluivert, itu seharga 17,25 juta euro atau setara Rp 288,8 miliar.
Dalam sesi tanya jawab santai ini, Pallotta giliran mengambil kertas kecil berisi pertanyaan dari fan buat Kluivert.
Isinya mengenai mimpi masa kecil Kluivert membela FC Barcelona.
Sambil membacakan pertanyaan itu, Pallotta bilang, "Kamu tahu saya tak akan pernah menjualmu ke Barcelona".
Sambil tersipu, Kluivert menimpali dengan mengatakan, "Oke, tidak masalah".
"Apakah benar kamu bermimpi main untuk Barcelona? Apakah itu seperti mimpi setiap anak kecil membela Barcelona?" kata sang presiden.
Kluivert pun menjawab alasannya.
"Saya pikir hal itu karena ayah saya pernah bermain di sana. Itulah alasannya. Namun, saya juga bahagia (di Roma)," kata Justin Kluivert.
Percakapan itu sepertinya membuka luka yang digoreskan Barcelona untuk AS Roma pada bursa transfer musim panas ini.
Tim Serigala ditikung Barca terkait saga transfer penyerang sayap Brasil, Malcom de Oliveira, dari Bordeaux.
Sudah dikabarkan sepakat pindah ke AS Roma, Malcom malah berbelok arah dan bergabung ke Barcelona dengan harga transfer dan iming-iming gaji lebih besar.
Akibat mencaplok target idaman mereka, Pallotta cs bahkan membawa kasus ini ke ranah hukum.