News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Naby Keita, Gelandang Unik Pengagum Andres Iniesta

Penulis: Deny Budiman
Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool asal Guinea, Naby Keita.

TRIBUNNEWS.COM - Saat kecil, Naby Keita sangat mengidolakan dua gelandang Barcelona, Andres Iniesta dan Deco.

Namun, di jalanan berdebu di kampung Conakry, Guinea, ia memakai jersey Steven Gerrard dan bermain meniru gaya sang kapten Liverpool.

Gambaran tentang gelandang anyar Liverpool ini makin beragam setelah di klub sebelumnya, RB Leipzig, ia kerap diidentikkan dengan gelandang Chelsea, N'Golo Kante.

Baca: Peran Baru NGolo Kante di Chelsea: Kini Lebih Didorong untuk Cetak Gol

Namun, karena disebut-sebut punya kemampuan dribbling luar biasa dan punya banyak trik saat melewati lawan, ia lebih dinilai sebagai gelandang box-to-box, dan kerap dibandingkan juga dengan mentan gelandang serang Liverpool yang kini membela Barcelona, Philippe Coutinho --meski katanya Naby Keita jauh lebih cepat.

Itulah penilaian --yang mungkin berlebihan-- yang berseliweran di media sosial untuk gelandang Guinea berusia 23 tahun yang baru mendarat di Stadion Anfield, Agustus 2018 ini.

Baca: Roberto Firmino Donasi Rp 1 M tanpa Publikasi

Ia dibeli dengan cara istimewa dari RB Leipzig, di mana The Reds telah membelinya sejak musim lalu, namun baru bisa benar-benar mendapatkannya musim ini.

Dengan demikian, pelatih The Reds, Juergen Klopp rela menunggu setahun lebih, dengan uang sudah dibayar di muka, untuk mendapatkan jasa sang gelandang.

Dahsyatnya lagi, Naby Keita dibeli seharga 48 juta pound (sekitar Rp 827 miliar), yang membuatnya jadi pemain termahal di Liverpool, mengalahkan rekor sebelumnya senilai 37 juta pound (sekitar Rp 637 miliar) saat memboyong Mohamed Salah dari AS Roma pada awal musim panas 2017.

Baca: Liverpool vs West Ham United: The Reds Menang Telak 4-0

Seberapa hebat sebenarnya Naby Keita?

Sebuah artikel yang ditulis Joel Rabinowitz di situs thisisanfield memaparkan sejumlah kelebihan sang gelandang.

Menurutnya, Naby Keita adalah gelandang sangat langka yang keahliannya sangat beragam, tanpa kelemahan mencolok.

Ditulis juga oleh Joel Rabinowitz, Naby Keita jago dalam merebut kembali bola melalui pressing, tekel, dan intersepsi.

Saat bola berada di kakinya, Naby Keita pun sangat kreatif, dengan sentuhan ajaib, yang kerap diakhiri dengan kecenderungan untuk mencetak gol spektakuler.

Yang paling signifikan, tulisnya, adalah kemampuannya untuk menggiring bola.

"Dia dapat menggunakan kecepatan dan kemampuan dribbling untuk melewati lawan dan membuka ruang bagi rekan-rekannya," tulis Joel Rabinowitz.

Baca: Tampil Ciamik, Raheem Sterling Pantas Naik Gaji

Terdengar terlalu berbunga-bunga sepertinya.

Tapi yang jelas, faktanya di RB Leipzig musim lalu, Naby Keita sukses melakukan take on (menggiring bola sambil melewati lawan) rata-rata sebanyak 3,36 kali tiap laga.

Angka itu jauh melebihi para gelandang Liverpool musim lalu, dimana Georginio Wijnaldum hanya mencapai 1.57, Emre Can (0.98), James Milner (0.6), dan Jordan Henderson (0.34).

Baca: Manchester City Bungkam Tuan Rumah Arsenal Dua Gol tanpa Balas

Selain itu, Naby Keita tercatat mengemas enam gol dan lima assists di Bundesliga, yang membuatnya jadi salah satu gelandang tersubur dalam urusan keterlibatan dengan gol.

Toh, Naby Keita sendiri lebih senang mendefinisikan diri sebagai seorang gelandang bertahan, alih-alih gelandang serang.

"Setiap kali bermain, fokus saya selalu bisa bertahan dengan baik dan tak sampai kecolongan. Sebagai gelandang, saat kamu memastikan lini belakang telah aman, tugas selanjutnya adalah memberikan amunisi untuk striker, menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika memungkinkan juga, saya berusaha ikut mencetak gol," kata Naby Keita di The Guardian.

Dengan karakter bertahan dan menyerang yang sama kuatnya, Naby Keita memang sulit diidentikkan dengan para gelandang lain.

Tapi, di akun instagramnya, ia menuliskan namanya sebagai Naby Deco Keita.

"Deco" memang nama panggilannya yang dipopulerkan oleh sang ayah, Sekou.

"Ayah saya penggemar berat Deco. Ia yang pertama memanggil saya Deco, yang kemudian diikuti pula oleh orang lain. Akhirnya julukan Deco itu menempel pada diri saya, setidaknya di Guinea," kata Naby Keita.

Baca: Prediksi Liga Primer Inggris 2018/2019: Manchester City Tetap Favorit, Liverpool Ancaman Utama

Tapi, apakah gaya bermainnya memang mirip dengan Deco yang pernah berkiprah di FC Porto, Barcelona, dan Chelsea ini?

"Well, banyak yang mengatakan seperti itu. Tapi mungkin saya lebih agresif karena saya juga senang ikut bertahan dan merebut bola," ujar Naby Keita. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini