TRIBUNNEWS.COM - Dua legenda Manchester United, Ryan Giggs, dan Paul Scholes menilai Paul Pogba pantas terus menyandang ban kapten di Old Trafford musim ini.
Menyusul cederanya Antonio Valencia, ban kapten United diserahkan kepada Pogba saat Setan Merah mengalahkan Leicester City 2-1 pada laga pembuka Liga Primer pekan lalu.
Pogba bakal kembali memakai ban kapten saat United ditantang Brighton di Stadion Amex dalam pekan kedua Liga Primer.
Menurut Ryan Giggs, pelatih United Jose Mourinho seharusnya memberikan kepercayaan kepada Pogba untuk menjadi kapten klub secara permanen. Pria asal Wales itu menganggap Pogba bisa setara dengan para legenda lini tengah Setan Merah, yaitu Bryan Robson dan Roy Keane.
“Saya pikir semua orang mengakui kualitas Paul Pogba dan dia menjuarai Piala Dunia dengan sangat baik. Hal tersebut menjadi sebuah pengakuan bahwa ia bisa memberi pengaruh besar pada tim," ujar Giggs.
“Dari luar, dia terlihat seperti seorang pemimpin, tetapi apa yang belum kita lihat adalah konsistensi seperti apa yang dilakukan Bryan Robson dan Roy Keane, sehingga tanggung jawab ekstra diharapkan akan membantu dia mempertahankan levelnya saat ini," kata Giggs lagi.
Kunci menjadi kapten itu adalah konsistensi permainan, menurut Giggs. "Para kapten yang bermain bersama saya memiliki konsistensi dan akan tetap berkontribusi pada hari-hari buruk mereka. Saya tidak punya keraguan bahwa Pogba akan mencapai tingkat konsistensi untuk Man United dan menjadi pemain kelas dunia," ujarnya.
Komentar senada diutarakan pula oleh Scholes. Bahkan, menurutnya, seharusnya Mourinho langsung memberi ban kapten kepada Pogba begitu ia mendarat di Old Trafford dua musim lalu.
"Beri ia ban kapten saat mulai berbaju Man United. Bagi seorang pemain muda bertalenta, kepercayaan seperti itu akan menjadikan motivasi yang luar biasa," kata Scholes.
Ia menyebutkan, Pogba harus diakui punya kemampuan, dan kualitas di atas rata-rata.
"Masalahnya dari empat laga, biasanya hanya dua atau tiga laga ia bisa tampil maksimal. Salah satu cara agar ia bisa konsisten adalah dengan memberinya ban kapten secara permanen. Dan ia memang punya jiwa pemimpin, jadi pantas menyandang ban kapten," ujar Scholes mendukung.
Mourinho sendiri mengklaim hubungannya dengan Pogba saat ini baik-baik saja. Ia menepis isu adanya keretakan di kamar ganti dengan gelandang asal Prancis tersebut.
"Faktanya adalah saya sudah bekerja bersama dengan Pogba di sini selama dua tahun lebih. Saya tidak pernah merasa bahagia bersama Pogba seperti saat ini," kata Mourinho dikutip dari Sky Sports.
Pelatih asal Portugal ini kemudian kembali mengingatkan media massa agar jangan meniup-niup seolah-olah hubungannya dengan Pogba sangat buruk.
"Tolong jangan tulis yang bukan fakta. Jangan bawa Pogba ke dalam situasi yang membuat orang berpikir dia tidak sopan dan tidak berpendidikan. Dia tidak pernah punya konflik dengan saya. Saya dan Pogba saling menghormati. Saya tidak mempunyai masalah dengannya," ujar mantan pelatih Chelsea ini. (Tribunnews/deny budiman)