TRIBUNNEWS.COM - Rivalitas yang sangat tinggi antara Persebaya Surabaya dengan Arema FC membuat pusing PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2018.
Pasalnya, rivalitas itu juga berpengaruh ke kompetisi Liga 1 U-19 2018 yang akan mulai digelar pada 29 September sampai 18 Desember mendatang.
Chief Operation Officer (COO) PT LIB, Tigorshalom Boboy, mengatakan rivalitas itu yang membuat Arema FC U-19 merasakan kerugian.
Pasalnya, tim berjulukan Singo Edan Muda itu harus tergabung ke dalam Grup C yang lima peserta lainnya merupakan tim-tim dari Indonesia Timur seperti Borneo FC, Mitra Kukar, PSM Makassar, Perseru Serui, dan Persipura Jayapura.
Tigor mengatakan, tak hanya Arema FC U-19 dan Persebaya U-19 yang dipisah grupnya, tetapi juga ada Persija Jakarta U-19 dan Persib Bandung U-19.
Persija U-19 berada di Grup A, sementara Persib U-19 dan Persebaya tergabung di Grup B.
"Musim lalu rivalitas di kompetisi Liga 1 U-19 hanya Persija dan Persib, tetapi sekarang ada Arema FC dan Persebaya," kata Tigor kepada awak media termasuk BolaSport.com dan SuperBall.id.
"Jadi empat klub itu kami pindahkan, Persija di Grup A, Persebaya dan Persib di Grup B, dan Arema FC di Grup C," kata Tigor menambahkan.
Perbedaan grup itu juga dikatakan Tigor karena faktor keamanan.
Sebab, untuk menggelar pertandingan tersebut, tuan rumah di masing-masing grup akan kesulitan mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
"Ini lebih kepada faktor keamanan karena mereka pasti kesulitan menggelar laga tersebut," kata Tigor.
"Kalau pun seniornya ada kesalahan karena rivalitas, itu akan terkena imbasnya juga ke level junior," ucap Tigor mengakhiri.