TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menyatakan secara gamblang bahwa dirinya adalah yang paling bersalah dalam kasus kematian Haringga Sirla (23).
Hal itu dituturkan bapak yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta.
Sebelum Edy Rahmayadi mengakui akan kesalahannya, Ketua Umum The Jak Mania, Ferry Indra Syarief lebih dulu menyatakan dirinya yang paling bersalah.
Namun Edy Rahmayadi dengan tegas mengatakan bahwa bukan Ferry, melainkan dirinya lah yang paling bersalah.
"Tadi bung Ferry bilang bahwa dirinya paling berdosa, tapi tidak," ujar Edy Rahmayadi, Rabu (26/9/2018) malam ini WIB.
"Yang paling berdosa di sini adalah saya selaku ketua PSSI," lanjut pria 57 tahun tersebut.
Meninggalnya Haringga Sirla, anggota The Jak Mania Cengkareng cukup menjadi pukulan bagi publik sepak bola Tanah Air belakangan.
Sebab, mendiang tewas saat hendak menyaksikan laga Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).
Haringga Sirla meninggal dengan cara tak lazim. Ia menjadi korban pengeroyokan oknum Bobotoh.
Hingga saat ini kasus mengenai tewasnya Haringga terus diperdalam oleh semua stakeholder sepak bola Nasional.
Setiap elemen memikirkan solusi jitu untuk menghentikan fanatisme buta suporter yang sampai kini cukup meresahkan.