Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tragedi kematian suporter Persija, Haringga Sirla di Stadon Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi kabar duka mendalam bagi persepakbolaan Indonesia.
Dampaknya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrwai pun menghentikan kompetisi sepakbola Liga 1 senior, dan hal itu diamini PSSI hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Setelah mengeluarkan keputusan tersebut, hari ini Rabu (26/9/2018), Menpora langsung menyambangi kekediaman duka Haringga.
Di sana, Menpora juga turut menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo kepada keluarga almarhum Haringga.
“Kami juga sampaikan salam hormat dari Presiden Jokowi kepada Ayahanda, Ibu dan sekarang kakak. Tentu presiden Jokowi merasa sangat berduka cita,” kata Menpora.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah meyampaikan rasa duka dan mengimbau kepada suporter agar tidak menumbuhkan rasa fanatisme berlebihan.
“Saya menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya suporter Haringga. Jangan sampai fanatisme berlebihan menjadi kebablasan sehingga terjadi kriminalitas,” kata Jokowi di Balai Kartini, Selasa (25/9/2018).
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Menpora menegaskan agar para pelaku bisa ditindak tegas agar nantinya kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Soal hukum ini betul-betul ditegakan seadil-adilnya, pelaku maupun orang-orang yang terlibat ini harus ditindak tegas,” kata Menpora.
“Kami sampaikan bahwa Polresta Bandung dan jajaran kepolisian sudah mengupayakan begitu cepat. Ini harus ditegakan setegak-tegaknya agar ada efek jera dan tak ada korban baru nanti,” katanya .