TRIBUNNEWS.COM -- Usai mengaku sedih dan kecewa atas tewasnya suporter klub sepakbola, Haringga Sirila, Ridwan Kamil kembali menanggapi kasus tersebut.
Ridwan Kamil berseru bahwa perilaku anarkis yang ditunjukkan suporter sepakbola di tanah air sejatinya mengikuti perilaku tak baik dari para pemimpin negeri ini.
Dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Ridwan Kamil berasumsi bahwa sikap para suporter itu mencerminkan para pemimpin.
Hal itu diawali dari pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut bahwa kekerasan dalam dunia suporter sepakbola ada karena sikap fanatisme yang berlebihan.
Ridwan Kami lantas menyebut sesungguhnya orang Indonesia itu tidak bisa membedakan makna lawan dan musuh.
Padahal menurut Gubernur Jawa Barat itu, makna lawan dan musuh sangatlah berbeda.