TRIBUNNEWS.COM - Media Jerman mengungkap alasan wanita yang melayangkan tuduhan pemerkosaan pada Cristiano Ronaldo baru buka mulut setelah 9 tahun.
Wanita bernama Kathryn Mayorga mengaku bahwa ia pernah diperkosa oleh Cristiano Ronaldo pada Juni 2009.
Aksi itu dilakukan oleh Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah di Las Vegas, Palms Casino Resort.
Kejadian tersebut bermula dari pertemuan keduanya di sebuah kelab malam di LA ketika Ronaldo tengah berlibur.
Cristiano Ronaldo kemudian mengundang Mayorga dan seorang teman untuk berpesta di apartemen yang ia sewa.
Mayorga kemudian mengklaim Ronaldo memaksanya berhubungan seksual meski ia telah menolak dan berteriak.
Lalu mengapa wanita asal Amerika Serikat tersebut memutuskan untuk buka mulut setelah 9 tahun berlalu?
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Jerman, Der Speigel, Mayorga menyebut 3 alasan:
Pertama Mayorga memiliki pengacara baru.
Pengacara yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman menangani kasus pelecehan seksual.
Kedua, Mayorga mengaku terinspirasi oleh gerakan #MeToo yang sempat menghebohkan Amerika Serikat tahun lalu.
Dipicu oleh skandal yang menimpa sutradara kenamaan Hollywood, Harvey Winstein, gerakan tersebut mendorong wanita untuk menceritakan kasus pelecehan seksual yang mereka alami di media sosial untuk mengatasi trauma.
Alasan ketiga karena Mayorga mengaku ingin tahu apakah ada wanita lain yang menjadi korban pelecehan seksual Cristiano Ronaldo.
Selain itu, Mayorga juga telah menerima uang sebesar 375 dolar Amerika sebagai kompensasi menandatangani perjanjian tutup mulut yang diajukan oleh pengacara Cristiano Ronaldo pada 2009.
Mayorga sendiri telah meminta polisi Las Vegas membuka kembali kasus yang dilaporkannya pada tahun 2009 tersebut.