TRIBUNNEWS.COM - Tuduhan pemerkosaan yang dilakukan Cristiano Ronaldo pada 2009 kembali muncul setelah Kathryn Mayorga menceritakan kepada majalah asal Jerman, Der Spiegel.
Seorang wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan yang melibatkan Cristiano Ronaldo.
Kathryn Mayorga menyebut kejadian pemerkosaan itu dilakukan Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah Las Vegas, Palms Casino Resort, pada Juni 2009.
Akan tetapi Kathryn Mayorga baru berani mengungkapkan kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan Cristiano Ronaldo, setelah sembilan tahun berlalu.
Rupanya ada beberapa hal yang menguatkan Kathryn Mayorgaagar berani buka suara setelah mengalami kejadian itu.
1. Gerakan #MeToo
Menurut sang pengacara, Leslie Stovall, keberanian Katrhyn Mayorga ini terinspirasi dari gerakan #MeToo.
"Gerakan MeToo dan para wanita yang telah berjuang dan mengungkapkan serangan seksual telah memberi Kathryn banyak keberanian," kata Lesli Stovall dikutip BolaSport.com dari BBC.