TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez menanggapi isu yang sempat naik ke permukaan soal stadion yang akan digunakan timnya.
Salah satu kandang yang dikabarkan akan digunakan Persib Bandung ialah Stadion Marora, kandang klub Liga 1, Perseru Serui.
Bahkan, tagar #Seruikeun sempat menjadi trending topic di twitter.
Namun demikian, Mario Gomez menolak untuk menggunakan Stadion Marora sebagai kandang.
Menurut arsitek asal Argentina tersebut, kondisi lapangannya kurang ideal untuk para pemain Maung Bandung.
"Kemarin ada yang mengatakan bahwa kami akan bermain di Serui, itu tidak benar," ujar Mario Gomez setelah memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (5/10/2018).
"Serui sangat indah, ada bobotoh di sana, tapi masalahnya adalah lapangan, rumput di sana kurang bagus," katanya menambahkan.
Keputusan Mario Gomez untuk menolak Stadion Marora berdasar pada pengalamannya saat bertandang ke markas skuat Cenderawasih Jingga pada putaran pertama Liga 1 musim 2018.
Saat itu, ia sempat mengeluhkan kondisi stadion dan lapangan yang kurang ideal.
"Kamu ingat ketika kami ke sana saya mengeluh tentang lapangannya, kecil, dan jelek. Tidak baik untuk kami," ucapnya.
Maung Bandung akhirnya telah menentukan stadion yang akan digunakan untuk menggelar laga kandang kala menjamu Madura United pada pekan ke-24 Liga 1 musim 2018, yakni Stadion Mandala, Jayapura.
Laga "usiran" ini merupakan bentuk hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Maung Bandung.
Dalam putusan Komdis PSSI, tertanggal (1/10/2018), Maung Bandung harus menggelar laga kandang di luar Pulau Jawa tanpa penonton hingga akhir musim 2018.
Mario Gomez pun mengatakan jika timnya akan berangkat menuju Papua pada Sabtu (6/10/2018) mendatang.