TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Perseru Serui, Wanderley da Silva Junior mencoba membenahi emosional pemain di lapangan.
Karena tensi permainan yang tinggi, keunggulan Perseru mampu dibalikkan tuan rumah Persija Jakarta.
Perseru menelan kekalahan 2-1 dalam Liga 1 2018 di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Senin (8/10/2018) petang.
"Pemain Papua emosional harus diakui itu. Kami mulai perbaiki mental untuk main bola. Setelah pelanggaran dan berujung penalti dari situ kami berantakan," kata eks arsitek Persipura Jayapura tersebut.
Wanderley melihat Persija laik atas kemenangan lewat penalti Marko Simic dan sepakan keras Rudi Widodo.
Menurutnya, posisi Perseru sebagai juru kunci adalah tantangan yang harus dijawab.
"Harapan saya lebih besar di pertandingan berikut. Dari situ kami punya tujuan, keluar dari zona degradasi dan kerja keras.
Di dasar klasemen, Perseru merangkum 24 poin.
Sementara Persija berselisih lima poin dari pemuncak klasemen Liga 1 2018, Persib Bandung.