TRIBUNNEWS.COM - Pemukulan pelatih PSMS Medan, Peter Butler yang dilakukan ofisial Barito Putera disebut sebagai korban kekerasan Liga 1 oleh media asal Malaysia.
Media asal Negeri Jiran, 'Inikan Bola' menyebut jika Peter Butler sebagai korban terbaru kekerasan Liga 1 2018.
Pernyataan itu terpampang jelas dalam tajuk berita 'Inikan Bola' soal kesaksian Peter Butler.
Peter Butler sempat mengungkap kronologi kejadian kelam yang menimpa dirinya saat laga Barito Putera kontra PSMS.
Partai lanjutan Liga 1 2018 antara keduanya dilangsungkan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (7/10/2018).
PSMS Medan yang memainkan laga dengan status tim tamu sukses mencuri satu poin setelah laga berakhir imbang 3-3.
Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil
Kejadian bermula setelah pertandingan tatkala Butler hendak menghampiri wasit untuk berjabat tangan.
Namun saat itu pula dirinya diserang serta dilempar pukulan oleh beberapa oknum ofisial Barito Putera.
Beberapa pukulan pun nyasar ke wajah Butler. Namun petugas kemananan di sekitar mampu mengamankan.
Selanjutnya eks pelatih klub asal Malaysia, Kelantan FA dan Trengganu FA itu dibawa ke ruang ganti tim.
"Saya heran kenapa ofisial bisa masuk lapangan dan pukul saya. Bagaimana asisten pelatih masuk dan memukul saya," ungkapnya, dilansir BolaSport dari Tribun Medan.
"Terus terang semua badan saya sakit, tapi saya kuat bisa menahan. Situasi sepak bola Indonesia tidak baik. Padahal saya tunjuk hormat kepada wasit dan mereka," kata Butler.
Tak berhenti sampai disitu, pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura juga mengungkap kesaksian sekaligus kekecewaan via akun Twitter pribadi.