TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Disiplin PSSI telah menjatuhkan sanksi untuk Arema FC atas berbagai pelanggaran yang terjadi saat laga Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, 6 Oktober silam.
Hal yang sama juga diberikan terhadap Persib Bandung menyusul tewasnya Haringga Sirla, seorang pendukung Persija Jakarta, saat laga Persib kontra Persija di Stadion GBLA, 26 September silam.
Saat dimintai pendapat mengenai sanksi tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku belum mengetahui apa yang menjadi pertimbangan PSSI saat memberikan sanksi tersebut.
Namun, Imam menekankan bahwa keputusan apa pun yang dijatuhkan seharusnya dilandaskan atas rasa keadilan.
Baca: PSSI Tegaskan Tak Ada Toleransi terhadap Sanksi Berat Persib dan Arema FC
"Seperti berulang-ulang saya sampaikan, berikanlah keputusan atau kebijakan itu yang adil kepada siapa pun. Ini yang paling penting," kata Menpora di GBK Arena, Jakarta, Kamis (12/10/2018).
Imam meyakini jika PSSI bisa memberikan hukuman dengan adil, ke depannya, para suporter bisa saling menghormati.
"Jadi, rasa keadilan ini yang memberikan semangat suporter untuk saling menghormati, saling menghargai," ucap Imam.
Persib dijatuhi hukuman menggelar laga kandang di luar Jawa hingga akhir musim 2018.
Maung Bandung juga harus menggelar laga kandang tanpa penonton hingga pertengahan musim 2019.
Sementara itu, Arema dijatuhi hukuman menggelar laga kandang tanpa penonton hingga akhir musim 2018.
Baca: Pernah Gadai Cincin Lamaran Demi Arema FC, Yuli Sumpil Dihukum Tak Boleh Masuk Stadion Seumur Hidup
Selain sanksi untuk klub, PSSI juga menjatuhi sanksi larangan masuk stadion seumur hidup untuk sejumlah suporter Persib maupun Arema.
Khusus Persib, sanksi tersebut diberikan kepada mereka yang menjadi tersangka atas tewasnya Haringga.(Kompas.com/Alsadad Rudi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Sanksi Persib-Arema, Menpora Sebut Berilah Keputusan yang Adil"