TRIBUNNEWS.COM - Gibraltar adalah negara anggota termuda kedua UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa). Diterima masuk UEFA pada 2013, Gibraltar hanya menang tua atas Kosovo (2016).
Gibraltar juga merupakan negara anggota UEFA yang paling kecil dilihat dari luas wilayahnya maupun populasinya.
Sebagai anak bawang di UEFA, Gibraltar merasakan betapa susahnya meraih kemenangan dalam laga kompetitif di benua Eropa, yang menjadi salah satu kiblat sepak bola internasional.
Mulai diizinkan tampil di Kualifikasi Piala Eropa 2016, Gibraltarselalu merasakan kekalahan dalam 22 pertandingan kompetitif
Di Kualifikasi Piala Eropa 2016, Gibraltar takluk dari Jerman (0-7, 0-4), Polandia (0-7, 1-8), Irlandia (0-4, 0-7), Skotlandia (0-6, 1-6), dan Georgia (0-3, 0-4).
Kemudian di Kualifikasi Piala Dunia 2018, mereka juga kalah dari Belgia (0-6, 0-9), Yunani (1-4, 0-4), Bosnia-Herzegovina (0-4, 0-5), Estonia (0-6, 0-4), dan Siprus (1-2, 1-3).
Lanjut ke UEFA Nations League 2018-2019, Gibraltar pun tumbang dalam dua pertandingan pertamanya: vs Masedonia 0-2 (6/9/2018) dan Liechtenstein 0-2 (9/9/2018).
Tetapi, setelah 22 kali terus-menerus merasakan kekalahan, Gibraltar akhirnya bisa merayakan momen bersejarahnya.