TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Checnya, Viktoria Plzen, dua kali bertemu dengan raksasa spanyol dalam ajang Liga Champions.
Pertama, Plzen bertemu dengan Barcelona pada 2011 dan dibantai 0-4.
Semalam, Plzen menghadapi Real Madrid dan dikalahkan 2-1.
Namun siapa sangka, dalam kurun waktu 7 tahun tersebut, para bek Plzen mengalami nasib buruk bertubi-tubi.
Sejak melawan Barcelona pada 2011, tragedi demi tragedi menimpa 4 bek Plzen yang turun dalam laga tersebut.
Kemalangan Plzen berawal sejak tahun 2014, ketika salah satu bek mereka Marian Cisovsky menderita penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Kondisi ini terjadi saat sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.
Penderita ALS kemudian akan mengalami penurunan fungsi-fungsi otot hingga akhirnya mengalami kelumpuhan.
Meski menderita ALS, Civosky tetap berada dalam skuat dan menginsipirasi rekan setimnya untuk memenangkan liga musim 2014/2015.
Dalam acara penyerahan trofi, Cisovsky naik ke podium dengan bantuan, sementara rekan satu timnya mengenakan jersey bertuliskan nomor punggungnya, 28, dengan tulisan "gelar untuk Ciso".