TRIBUNNEWS.COM - Korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Wahyu Aldilla, rupanya pernah menjadi bagian dari momen bersejarah di Asian Games 2018.
Wahyu Aldilla dan putranya yang berusia 2 tahun, Xherdan Fachridzi, menjadi salah satu dari 201 korban jatuhnya Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.
Wahyu Aldilla dan Xherdan Fachridzi menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610 setelah menyaksikan perjuangan Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 .
Nama Xherdan Fachridzi dan Wahyu Alldila tertera di dalam manifes penumpang yang dirilis pihak Lion Air tepatnya pada nomor 5 dan nomor 46.
Wahyu Alldila diketahui seorang yang bekerja di PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
Mereka ingin menyaksikan pertandingan perempat final Piala Asia U-19 antara Timnas U-19 Indonesia VS Jepang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada minggu malam, 28 Oktober 2018.
"Mereka ke Jakarta nonton Indonesia VS Jepang kemarin," ujar Dipa salah seorang kerabat korban, Senin (29/10/2018).
Dipa mengaku sempat kaget saat mengetahui jatuhnya pesawat Lion Air tersebut pasalnya Wahyu Alldila dan anaknya Xherdan Fachridzi adalah penumpang pesawat tersebut.
"Ketika saya membaca berita jatuhnya pesawat Jakarta-Pangkal Pinang, saya merinding. Karena itu rute yang saya beberapa kali naiki. Kampung halaman almarhumah ibu saya ada di Bangka. saya punya banyak sekali keluarga di sana," ujar Dipa.
BACA SELENGKAPNYA DI SINI