News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Bukti Kualitas Mario Gomez: Tiga Pemain Persib Ini Jadi Mengilap dan Idola Baru Bobotoh

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jonathan Bauman, Mario Gomez, Ghozali Siregar, dan Ardi Idrus.

TRIBUNNEWS.COM - Mengarungi musim kompetisi Liga 1 2018, Persib Bandung menunjuk Roberto Mario Carlos Gomez sebagai pelatih tim berjuluk Maung Bandung itu.

Pria asal Argentina yang pernah menjadi pelatih tim asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) mencatatkan prestasi terbaik ketika masih menukangi JDT.

JDT dibawanya menjuarai Liga Super Malaysia, musim 2015, bahkan, JDT di bawah pimpinannya, meraih gelar juara bergengsi, yakni piala AFC, pada tahun 2015.

Bersama JDT, Mario Gomez pun mendapatkan predikat sebagai Coach of the Year Liga Malaysia 2015/2016.

Prestasi Mario Gomez:

- Super League Malaysia Winner (2016,2015)
- FA Cup Malaysia Winner (2016)
- League Cup Hongkong Runner-up (2014/2015)
- AFC Cup Winner (2015)

Deretan prestasi tersebut, diduga menarik perhatian Persib Bandung untuk merekrut Mario Gomez untuk memimpin Supardi Nasir Dkk.

Langkah pertama yang ia lakukan di Persib Bandung adalah membenahi skuat Maung Bandung.

Bersama Mario Gomez, Persib Bandung menjadi skuat yang tidak lagi mengandalkan kebintangan pemain.

Tak main-main, di bawah pimpinan Mario Gomez, nama besar seperti Michael Essien pun tak mampu menarik perhatiannya, ia pun terdepak dari skuat utama Persib Bandung.

Posisinya digantikan oleh pemain pilihannya, yakni Jonathan Bauman.

Banyak yang Meragukan Pemain yang Didatangkan Mario Gomez

Tercatat, sejumlah pemain yang didatangkan Mario Gomez ke Persib Bandung, sempat diragukan kualitasnya.

Nama-nama seperti Jonathan Bauman, Ghozali Siregar, Ardi Idrus yang kini menjadi andalan Persib Bandung justru tak begitu dikenal.

Berikut Tiga Pemain yang didatangkan Mario Gomez dan menjelma menjadi bintang baru di klub berjuluk Maung Bandung.

1. Ardi Idrus

Bek kiri Persib Bandung asal Ternate, Ardi Idrus saat menyapa Bobotoh seusai mengalahkan PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (23/5/2018). (ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM)

Penampilan Bek kiri Persib Bandung, Ardi Idrus cukup mencuri perhatian pencinta sepak bola Indonesia.

Berkat penampilan apiknya di Liga 1 2018, Ardi kini menjadi salah satu pemain yang cukup diperhitungkan.

Datang ke Bandung dengan banyak kritikan karena belum memiliki catatan prestasi yang mentereng, Ardi ternyata mampu menjawab keraguan pihak yang pada awalnya meragukan kemampuannya untuk bermain di klub sebesar Persib Bandung, yang notabene terbiasa dihuni oleh pemain berlabel bintang.

"Intinya saya kerja keras di lapangan jadi pasti fokus kalau latihan," ujar Ardi.

Pemain Persib Ardi Idrus memeluk Ezechiel NDouassel setelah gol pertama. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Diakui bek asal Ternate tersebut, awalnya ia cukup kaget karena langsung dipercaya menjadi pemain inti.

Apalagi, katanya, di posisi bek kiri Persib, ada nama besar Tony Sucipto yang bertahun-tahun menempati tempatnya saat ini.

"Waktu pertama saya datang saya enggak pernah target bilang saya main di Persib (menjadi pemain inti). Mungkin saya ikut latihan satu tahun sebelumnya baru bisa main," katanya.

Meskipun merasa terkejut karena langsung dipercaya, Ardi mengatakan bahwa pada dasarnya ia siap bermain kapanpun dibutuhkan.

"Saya harus siap karena saya kan di sini sudah dikontrak jadi saya harus profesional, kalau main ya main, kalau enggak pun saya tetap konsentrasi," ucapnya.

Ardi pun mengatakan bahwa ia tak takut bersaing untuk bisa bermain.

Mantan pemain PSS Sleman ini menuturkan bahwa ia akan selalu berikan yang terbaik agar dapat dilirik pelatih.

"Kalau semua pemain sih pasti ingin main tapi kalau mau saingan di posisi pasti kita berikan di latihan. Pasti kita berikan di latihan. Pasti di situ pelatih yang menilai kita latihan bagus," ujarnya.

2. Ghozali Siregar

Pemain Persib Bandung, Ghozali Siregar (Kolase Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

Penampilan impresif Ghozali Siregar yang baru bergabung bersama Persib Bandung musim ini, membuat banyak bobotoh kagum.

Bagaimana tidak, awalnya, Ghozali Siregar sempat diragukan cocok menjadi bagian dari tim sebesar Persib Bandung yang notabene lebih suka mendatangkan pemain berlabel bintang.

Ghozali Siregar datang saat itu ke Persib Bandung sebagai pemain seleksi.

Ia hanya berbekal status pernah membela tim kasta dua, yakni Produta.

Gelandang Persib Bandung, Ghozali Siregar (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Sang pemain tersebut juga pernah membela tim sebesar PSM Makassar, namun kala itu, Ghozali Siregar bukanlah sebagai andalan tim.

Ia justru kerap menjadi penghangat bangku cadangan di tim berjuluk Juku Eja itu.

Dilansir soccerway, ia hanya tampil dalam 14 laga untuk Juku Eja.

Namun, Ghozali Siregar tak pernah tampil sepanjang 90 menit.

Dari 14 laga itu, ia 6 kali masuk line up utama tapi selalu diganti. Sisanya, Ghozali Siregar hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Kiprahnya di PSM Makassar tanpa sumbangan asis ataupun gol.

Jika melihat catatan, minimnya pengalaman Ghozali Siregar di kompetisi tertinggi Tanah Air, wajar keputusan Mario Gomez saat itu membuat banyak orang ragu.

Namun, Mario Gomez yang dianggap membeli 'kucing dalam karung' ternyata punya "mata elang".

Ia menepikan pemain-pemain lama semisal Atep dan Billy Paji Keraf untuk memberi jam terbang bagi Ghozali Siregar.

Gelandang sayap Persib Bandung, Ghozali Siregar, berlatih bersama pemain lain di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Kamis (6/9/2018). Persib harus memanfaatkan 14 laga sisa dengan baik agar terus berada di puncak klasemen Liga 1 2018. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Ghozali SIregar pun melakoni debut bersama Persib Bandung pada 1 April 2018.

Ia menggantikan Febri Hariyadi dalam laga melawan Sriwijaya FC.

Debutnya diwarnai kekalahan besar Maung Bandung, 3-1, dari tim tuan rumah di Stadion Jakabaring.

Selanjutnya, di laga ke 3 hingga ke-29 Persib Bandung, sang pemain selalu jadi pilihan utama Mario Gomez.

kerja kerasnya yang diperlihatkan di atas lapangan mematahkan semua keraguan banyak orang.

Ghozali Siregar tampil sebagai pemain penting Persib Bandung sejauh ini.

Tak hanya baik dalam membantu serangan, Ghozali Siregar pun rajin membantu pertahanan.

Soal pencapaian sementaranya bersama Persib Bandung, Ghozali Siregar merendah.

Penampilan Ghozali Siregar, hingga saat ini bisa dibilang cemerlang.

Ia yang awalnya diprediksi bakal jadi pemain pelapis, justru malah berhasil mengunci posisi inti.

Kini, ia menjadi salah satu pemain yang diandalkan Mario Gomez.

Selain punya kecepatan, usianya yang masih muda adalah salah satu faktor yang disenangi pelatih asal Argetina itu.

Mario Gomez saat ini diketahui lebih senang memainkan pemain muda.

Alhasil, nama-nama seperti Atep, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Airlangga Sucipto pun terpaksa terpinggirkan.

Aksi Ghozali Siregar dalam laga uji coba Persib Bandung lawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jumat (9/2/2018). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

3. Jonathan Bauman

Striker Persib Bandung, Jonathan Bauman (Kolase Tribun Jabar)

Striker Persib Bandung, Jonathan Bauman, kini menjelma menjadi idola baru bobotoh.

Namanya dielu-elukan pendukung Persib di stadion saat tim kebanggaan mereka melakoni partai kandang maupun tandang.

Padahal, dulu, Jonathan Bauman sempat diragukan penampilannya di awal musim bersama Persib Bandung.

Sejauh ini Jonathan Bauman cukup berhasil membuktikan kualitas dirinya di tim berjuluk Maung Bandung.

Torehan 10 gol dan 5 asis dalam 22 penampilan terbilang bagus, melihat Jonathan Bauman adalah pendatang baru di kompetisi Liga Indonesia.

Kini, duetnya bersama Ezechiel N'Douassel menjadi salah satu duet yang mematikan di kompetisi Liga 1.

Duet Ezechiel N'Douassel-Jonathan Bauman telah menyumbangkan 25 gol sampai pekan ke-29.

Adapun gol tersebut berasal dari, Ezechiel N'Douassel 15 gol, Jonathan Bauman 10 gol.

Sempat Diragukan dan Dikontrak Satu Musim

Striker Persib Bandung Jonathan Bauman mempertahankan bola dari pemain Sriwijaya FC di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Jonathan Bauman resmi diperkenalkan sebagai rekrutan asing Persib dalam launching tim di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Sabtu (17/3/2018) malam.

Pemain asal Argentina itu diberikan kontrak berdurasi satu musim dengan nilai yang dirahasiakan.

Jonathan Bauman mengawali karier profesionalnya bersama CA Colon Santa Fe sebelum pindah ke beberapa klub lokal Argentina, seperti Gimnasia Jujuy dan Deportivo Armenio.

Jonathan Bauman sempat mencicipi Liga Chile bersama Santiago sebelum kembali ke Argentina.

Terakhir, striker dengan tinggi 178 cm itu bermain untuk klub Liga Super Yunani, AOK Kerkyra.

Mendatangkan Jonathan Bauman sejatinya merupakan keputusan berani yang baru dibuat Persib Bandung.

Pasalnya, kemampuan sang pemain belum pernah teruji di ketatnya kompetisi tanah air.

Selain itu, Jonathan Buaman menggantikan slot kuota pemain asing yang semula diisi oleh Michael Essien.

Alhasil, justru Essien yang menjadi korban, dan didepak Persib Bandung di pertengahn kompetisi Liga 1.

Mesin gol asal Argentina berusia 27 tahun tersebut menjalani debutnya saat membela Maung Bandung di partai sengit kontra Sriwijaya FC, Minggu (1/4/2018).

Debut pemain berkebangsaan Argentina itu tak bisa dibilang sempurna.

Pada partai debutnya, Persib harus menelan kekalahan menyakitkan 1-3 dari Laskar Wong Kito.

Jonathan Bauman yang dipasang menjadi starter dan bermain 90 menit penuh saat itu, tak mampu berbuat banyak.

Tercatat, ia hanya sukses menorehkan satu asis untuk gol yang dicetak Ezechiel N'Douassel di menit ke-28 di laga melawan Sriwijaya FC.

Menurut data yang dilansir dari Labbola, catatan Bauman di laga perdananya cukup miris.

Sebagai seorang mesin gol, ia hanya mampu menciptakan dua tembakan, satu on target dan satu lagi off target.

Catatan Bauman nyatanya tak lebih baik dari Ezechiel N'Douassel, rekan duetnya saat Persib melawat ke markas Sriwijaya FC.

Semakin Moncer

Striker Persib Bandung, Jonathan Bauman melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC di pekan ke-19 Liga 1 2018, Sabtu (4/8/2018) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Seiring berjalannya waktu, Jonathan Bauman semakin memperlihatkan kualitas dirinya.

Mesin gol asal Argentina tersebut tampil semakin membaik pasca debutnya yang dianggap kurang memuaskan.

Jonathan Bauman berperan penting sebagai penyumbang asis bagi gol-gol yang tercipta oleh para pemain Persib Bandung.

Bahkan, gol-gol yang dicetak Ezechiel N'Douassel tak lepas dari kontribusi Jonathan Bauman.

Selain banyak memanjakan tandemnya di lini depan, Jonathan Bauman pun malah semakin rajin mencetak gol.

Tercatat, gol pertama Jonathan Buaman terrjadi saat Persib Bandung melawan mengalahkan Mitra kukar di stadion GBLA Bandung, Minggu (8/4/2018), kala itu Persib Bandfung menang dengan skor 2-0.

Dua gol kemenangan tim Maung Bandung dilesakkan Jonathan Bauman dan Oh In-Kyun.

Itu menjadi gol perdana Jonathan Bauman untuk Persib.

Tak ayal, selepas pertandingan striker asal Argentina itu begitu semringah.

"Ini luar biasa. Kesenangan yang saya rasakan ini tidak bisa diukur dengan kata-kata. Tentu gol dan kemenangan pertama ini sangat berkesan buat saya pribadi," kata Jonathan Bauman, seperti dikutip laman resmi Persib Bandung.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini