News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kata Jafri Sastra Soal Pujian dan Cacian yang Datang Selama Melatih PSIS Semarang

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, saat memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya pada laga lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-29 melawan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (4/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Jafri Sastra mengaku bersyukur dengan apa pun tanggapan yang diberikan oleh suporter PSIS Semarang terhadapnya pada lanjutan perjuangan anak asuhnya di Liga 1 2018.

Dipecat dari Persis Solo, Jafri Sastra mulai resmi bergabung dengan klub Liga 1 2018, PSIS Semarang saat libur kompetisi berkaitan dengan agenda Asian Games 2018.

Datang dari Liga 2 kemudian melatih ke Liga 1, awalnya banyak suporter PSIS yang meragukan kapasitas Jafri Sastra.

Bahkan, netizen pun pernah berkomentar: "PSIS dapat pelatih asing, asing di telinga."

Komentar tersebut ditulis oleh netizen saat akun Instagram PSIS Semarang mengunggah datangnya Jafri sebagai pelatih anyar.

"Apa pun kata orang, saya lebih yakin dengan kehendak yang Maha Kuasa," ujar Jafri.

"Itu hal biasa di sepakbola," katanya kepada BolaSport.com melalui saluran telepon, Rabu (7/11/2018).

Pekan demi pekan dilalui oleh Jafri dan kerja kerasnya membuahkan hasil.

Jafri tak jarang mendapatkan pujian sesuai pertandingan saat timnya menang.

Debutnya bersama PSIS saat melawan PSMS Medan berbuah manis. Tim berjulakan Mahesa Jenar itu menang dengan skor 3-2 atas PSMS.

Bersama dengan Jafri selama sembilan pekan, tim asal Kota Atlas itu berhasil mengumpulkan enam kali kemenangan dan kini berada di posisi kesembilan dengan poin 39.

Diakui oleh pelatih dari Sumatra Barat itu, ia mengapresiasi semua tanggapan yang diberikan oleh suporter.

"Saya bersyukur dengan apa pun tanggapan suporter. Mau dihujat atau dipuji, yang pasti saya di sini kerja sesuai dengan ilmu yang dipunya," ujar pelatih berusia 53 tahun itu.

"Mau dicaci maki itu bonus, mau dipuji itu bonus. Itu semua doa dari suporter. Pastinya, semua orang bekerja ingin hasil baik dan itu butuh proses juga optimisme," ujar Jafri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini